Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, mengajak kalangan milenial ikut mempromosikan destinasi wisata di wilayahnya melalui media sosial masing-masing.

"Milenial sangat akrab dengan media sosial, dan itu bisa menjadi alat promosi ke dunia," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam, Rabu.

Batam memiliki banyak destinasi wisata yang Instragramble, seperti pantai dan pulau yang masih asri, hingga ke ujung rangkaian Pulau Galang.

Kemudian Batam juga memiliki objek wisata sejarah dan rohani, yang juga elok diabadikan dalam gambar, seperti Kampung Vietnam, vihara dan masjid.

"Tidak hanya itu, Batam juga punya lokasi wisata yang dikembangkan untuk berswafoto seperti Tebing Langit dan masih banyak lagi," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan Batam sebenarnya memiliki masih banyak potensi wisata tematik, yang tidak ada di tempat lain.

Wisata industri contohnya. Sejak dikembangkan pada 1970-an, Pulau Batam dikhususkan untuk kawasan industri. Pada perkembangannya, terdapat dua jenis industri yang mencolok yaitu galangan kapal dan elektronik.

Menurut Ardi, pariwisata industri bisa dikembangkan, dengan mengajak pelancong, terutama pelajar untuk melihat sebuah barang diproduksi.

"Industri bisa dikunjungi. Kalau bisa pergi ke Batamindo atau Satnusa, cakep. Seperti di Pulau Jawa, ada wisata melihat pekerja membuat rokok," kata Ardi.

Ia mengatakan sudah mengutarakan secara lisan kepada pengelola kawasan industri mengenai potensi wisata baru itu. Namun, memang belum ditindaklanjuti.

Baca juga: Kemenpar ajak mahasiswa Batam tekuni pariwisata
Baca juga: Batam bidik kunjungan wisman India
Baca juga: Jalan tol Batam diutamakan untuk industri