Batam (ANTARA) - Jamaah haji asal Provinsi Riau yang tergabung dalam Embarkasi Hang Nadim Batam, mulai tahun ini tidak menginap di Asrama Haji Batam, karena diizinkan menjadi embarkasi antara.

"Riau menjadi embarkasi antara, itu keinginan Pemerintah Provinsi Riau untuk memberikan pelayanan kepada warganya," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Afrizal di Batam, Selasa.

Ia membantah, penyebab Riau ingin menjadi embarkasi antara adalah pelayanan buruk di Asrama Haji Batam. Justru, pelayanan di Embarkasi Hang Nadim Batam semakin baik setiap tahunnya.

Dengan menjadi embarkasi antara sendiri, maka jamaah haji asal Riau hanya transit sejenak di Bandara Hang Nadim Batam, tidak lagi menginap di Asrama Haji Batam.

"Kalau kemarin masuk ke Asrama Haji Batam dulu, menginap dulu di Batam, paspor di Batam, kesehatan di Batam, sekarang tidak lagi," kata dia.

Jamaah haji Riau hanya menunggu sekitar 4 jam di Bandara Hang Nadim Batam, kemudian langsung terbang ke Arab Saudi.

Dengan begitu, maka hanya calon jamaah haji dari Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau saja yang menginap di Asrama Haji Batam. Sedangkan jamaah asal Jambi juga singgah sejenak di bandara, karena sudah lebih dulu menjadi embarkasi antara.

Embarkasi Hang Nadim Batam pada tahun ini memberangkatkan jamaah haji 4 provinsi, dari Kepri, Riau, Jambi dan Kalbar.

Jumlah jamaah yang diberangkatkan bertambah dibandingkan tahun lalu, karena ada penambahan kuota dari pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia.

Baca juga: Nenek Hawariah calon haji tertua asal Banjarmasin
Baca juga: 4.651 Calhaj Aceh bertolak ke Tanah Suci mulai 24 Juli 2019
Baca juga: 41 orang tenaga kesehatan haji Riau siap layani jamaah