AS tambah 1.000 personel militer ke Timur Tengah
18 Juni 2019 13:50 WIB
Angkatan Udara Uni Emirat Arab Mirage 2000s (ki) terbang bersama U.S. F-35A Lightning IIs (ka) di daerah tanggung jawab Pusat Komando Amerika Serikat di Teluk Arab, Rabu (29/5/2019). Foto diambil tanggal 29 Mei 2019. ANTARA FOTO/Chris Drzazgowski/U.S. Navy/Handout via REUTERS/hp/cfo/am.
Washington (ANTARA) - Penjabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat Patrick Shanahan pada Senin mengumumkan pengerahan sekitar 1.000 personel militer tambahan ke Timur Tengah, yang menurut dia sebagai "tujuan pertahanan", mengutip kekhawatiran tentang ancaman dari Iran.
"Serangan Iran baru-baru ini memvalidasi intelijen yang andal dan kredibel yang kami terima atas sikap bermusuhan oleh pasukan Iran dan kelompok proksi mereka yang mengancam personel dan kepentingan Amerika Serikat di seluruh kawasan," kata Shanahan dalam satu pernyataan.
Reuters pertama kali melaporkan rencana pengiriman pasukan tambahan AS ke Timur Tengah pada Senin pagi.
Baca juga: Rouhani: Tindakan AS ancam stabilitas Timur Tengah
Baca juga: Rusia peringatkan dampak peningkatan militer AS di Timur Tengah
Baca juga: Jepang nyatakan siap bantu turunkan ketegangan di Timur Tengah
Sumber: Reuters
"Serangan Iran baru-baru ini memvalidasi intelijen yang andal dan kredibel yang kami terima atas sikap bermusuhan oleh pasukan Iran dan kelompok proksi mereka yang mengancam personel dan kepentingan Amerika Serikat di seluruh kawasan," kata Shanahan dalam satu pernyataan.
Reuters pertama kali melaporkan rencana pengiriman pasukan tambahan AS ke Timur Tengah pada Senin pagi.
Baca juga: Rouhani: Tindakan AS ancam stabilitas Timur Tengah
Baca juga: Rusia peringatkan dampak peningkatan militer AS di Timur Tengah
Baca juga: Jepang nyatakan siap bantu turunkan ketegangan di Timur Tengah
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: