Kata Kementan soal produksi cabai usai Lebaran
17 Juni 2019 20:37 WIB
Ilustrasi - Produksi Cabai Merah Menurun Petani memilah cabai merah usai dipanen di area persawahan Kelurahan Blabak, Kota Kediri, Jawa Timur, (Istimewa)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian menjamin ketersediaan dan produksi aneka cabai usai Lebaran masih terbilang aman karena surplusnya pasokan yang terpantau sedang panen di Jawa Timur, salah satu sentra komoditas cabai.
"Bulan Juni ini secara nasional kita surplus banyak. Cabai merah surplus sampai 36.000 ton dari kebutuhan 65.000 ton. Produksinya mencapai 101.000 ton," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Suwandi di Jakarta, Senin.
Suwandi menyebutkan untuk cabai rawit merah terdapat surplus hingga 37.000 ton dari kebutuhan 77.000 ton dengan produksi mencapai 115.000 ton.
Sementara itu, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh. Ismail Wahab menambahkan pihaknya telah mengawal ketat pengaturan pola tanam cabai di semua daerah terutama sentra produksi. Ketersediaan produksi cabai untuk Lebaran ini sudah diatur sedemikain rupa sejak empat bulan lalu.
"Kami sudah melakukan prognosa, kebutuhan nasional berapa ton, kemudian kami proyeksikan, harus ada pertanaman berapa hektar tiga sampai empat bulan sebelumnya," kata Ismail.
Ismail menyebutkan pada Juni 2019 ini, prognosa produksi cabai merah sebanyak 115.000 ton, sehingga luas tanam cabai mencapai 43.000 hektare periode Januari sampai April.
Hal serupa dilakukan untuk cabai rawit merah, yakni prognosa produksi mencapai 101.000 ton, sehingga luas tanam harus mencapai 38.000 hektare pada periode Januari sampai April.
Dalam dua bulan terakhir ini yaitu Mei-Juni 2019, rata-rata pasokan cabai yang masuk ke Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) yakni cabai merah keriting 22 ton per hari dan cabe rawit merah 34 ton per hari. Kemudian pasokan bawang merah pun aman yakni mencapai 50 ton per hari.
Pada Senin ini, pasokan cabai masuk ke PIKJ yaitu cabai merah besar 5 ton per hari, cabai merah keriting 35 ton per hari, cabai rawit merah 59 per hari dan 16 ton per hari cabai rawit hijau. Begitu pun pasokan bawang merah sangat memadai kebutuhan yakni 66 ton per hari.
"Jumlah pasokan tersebut meningkat dari biasanya. Terpantau beberapa hari terakhir ini bahwa pasokan cabai dan bawang merah stabil dan tidak terjadi penurunan dalam jumlah yang berarti," katanya.
Baca juga: Penjelasan Kemendag soal harga cabai merah stabil tinggi
Baca juga: Pascalebaran, harga cabai di Solok Selatan naik tajam
Baca juga: Cabai merah hingga tiket pesawat jadi pemicu inflasi Mei 2019
"Bulan Juni ini secara nasional kita surplus banyak. Cabai merah surplus sampai 36.000 ton dari kebutuhan 65.000 ton. Produksinya mencapai 101.000 ton," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Suwandi di Jakarta, Senin.
Suwandi menyebutkan untuk cabai rawit merah terdapat surplus hingga 37.000 ton dari kebutuhan 77.000 ton dengan produksi mencapai 115.000 ton.
Sementara itu, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh. Ismail Wahab menambahkan pihaknya telah mengawal ketat pengaturan pola tanam cabai di semua daerah terutama sentra produksi. Ketersediaan produksi cabai untuk Lebaran ini sudah diatur sedemikain rupa sejak empat bulan lalu.
"Kami sudah melakukan prognosa, kebutuhan nasional berapa ton, kemudian kami proyeksikan, harus ada pertanaman berapa hektar tiga sampai empat bulan sebelumnya," kata Ismail.
Ismail menyebutkan pada Juni 2019 ini, prognosa produksi cabai merah sebanyak 115.000 ton, sehingga luas tanam cabai mencapai 43.000 hektare periode Januari sampai April.
Hal serupa dilakukan untuk cabai rawit merah, yakni prognosa produksi mencapai 101.000 ton, sehingga luas tanam harus mencapai 38.000 hektare pada periode Januari sampai April.
Dalam dua bulan terakhir ini yaitu Mei-Juni 2019, rata-rata pasokan cabai yang masuk ke Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) yakni cabai merah keriting 22 ton per hari dan cabe rawit merah 34 ton per hari. Kemudian pasokan bawang merah pun aman yakni mencapai 50 ton per hari.
Pada Senin ini, pasokan cabai masuk ke PIKJ yaitu cabai merah besar 5 ton per hari, cabai merah keriting 35 ton per hari, cabai rawit merah 59 per hari dan 16 ton per hari cabai rawit hijau. Begitu pun pasokan bawang merah sangat memadai kebutuhan yakni 66 ton per hari.
"Jumlah pasokan tersebut meningkat dari biasanya. Terpantau beberapa hari terakhir ini bahwa pasokan cabai dan bawang merah stabil dan tidak terjadi penurunan dalam jumlah yang berarti," katanya.
Baca juga: Penjelasan Kemendag soal harga cabai merah stabil tinggi
Baca juga: Pascalebaran, harga cabai di Solok Selatan naik tajam
Baca juga: Cabai merah hingga tiket pesawat jadi pemicu inflasi Mei 2019
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: