Jakarta (ANTARA) - Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat menjelaskan bahwa berbagai postur yoga sejatinya menunjukkan hubungan dekat manusia dengan alam, untuk menyokong keselarasan.

“Dalam yoga, kalau anda mempraktikkannya, ada beberapa postur yang dicontoh dari ular kobra, unta, bunga teratai, juga pohon palem,” kata Dubes Pradeep dalam konferensi pers menyambut Hari Yoga Internasional di Kedutaan Besar India, Jakarta, Senin.

Berbagai postur tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa segala sesuatu di alam yang dianugerahkan Tuhan, bisa dipelajari oleh manusia.

Pradeep menuturkan bahwa yoga adalah sistem pengetahuan yang berasal dari berbagai hal di sekitar manusia.

“Ada sesuatu dalam setiap hal yang dapat kita pelajari. Tidak ada makhluk di alam semesta ini yang diciptakan tanpa tujuan, bukan hanya manusia, tetapi hewan dan tumbuhan juga punya tujuan di dunia. Adalah tugas kita untuk menemukan tujuan itu dan belajar darinya,” kata Dubes Pradeep.

Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat menyerahkan suvenir berupa buku yoga kepada Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata RI Nia Niscaya sela-sela konferensi pers menyambut Hari Yoga Internasional di Kedutaan Besar India, Jakarta, Senin (17/6/2019). (ANTARA/Yashinta Difa)


Dengan menjaga hubungan dekat dengan alam melalui yoga, maka manusia akan merasakan keselarasan antara pikiran dan tubuh yang kemudian mengantarkannya pada kesehatan dan kesejahteraan.

Pemerintah India mempromosikan yoga sebagai gerakan massal secara global melalui Hari Yoga Internasional yang diperingati setiap 22 Juni, sesuai resolusi yang disetujui 193 negara peserta Sidang Majelis Umum PBB pada 11 Desember 2014.

Yoga, yang dalam bahasa Sanskerta berarti penyatuan, disebut Perdana Menteri India Narendra Modi sebagai “hadiah tradisi India kuno yang tak ternilai”.

Di Indonesia, yoga semakin dikenal masyarakat luas lewat berbagai komunitas dan sanggar kebugaran karena manfaatnya bagi kesehatan dan penyembuhan penyakit.

Karena itu, Kedubes India bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI mengadakan kegiatan untuk memperingati Hari Yoga Internasional 2019 di lima kota yakni Bali pada 16 Juni serta di Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar pada 23 Juni mendatang.

Kegiatan ini diyakini akan mampu menarik ribuan penggemar yoga dari Tanah Air maupun wisatawan mancanegara.

“Pesan yoga adalah kedamaian batin dan harmoni dengan dunia luar melalui kesejahteraan fisik, mental dan spiritual. Hari Yoga Internasional berusaha untuk memperkuat pesan ini bagi setiap individu dan memotivasi mereka untuk bergabung bersama dalam mewujudkan aspirasi ini,” kata PM Modi, yang menjadi pelopor Hari Yoga Internasional, dalam pesannya tahun ini.