Forkopimda Kabupaten Madiun ajak masyarakat tolak kericuhan
16 Juni 2019 18:07 WIB
Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Madiun mengajak masyarakat untuk menolak kerusuhan usai gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 guna mewujudkan Jatim Bersatu Menuju Indonesia Damai. (Istimewa/Humas Polres Madiun)
Madiun (ANTARA) - Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Madiun, Jatim, mengajak masyarakat untuk menolak kericuhan usai gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 guna mewujudkan Indonesia yang damai.
"Bersama-sama kita menolak kerusuhan. Kita jaga suasana Kabupaten Madiun yang aman dan kondusif," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami dalam kegiatan Deklarasi Jatim Bersatu Menuju Indonesia Damai yang digelar di Alun-Alun Mejayan, Kabupaten Madiun, Minggu.
Ajakan tolak kerusuhan tersebut juga dilakukan menjelang putusan sidang sengketa perselisihan hasil pemilu (PHPU) Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Terkait sidang sengketa PHPU, Bupati Madiun meminta masyarakat, terlebih warga Kabupaten Madiun, untuk menunggu hasil putusan MK dan menerima apapun keputusannya.
"Kita itu tidak usah ikut-ikut terkait hasil putusan MK. Mereka itu sudah ahlinya. Tugas kita masing-masing adalah mewujudkan kesadaran untuk menjaga diri kita, keluarga kita, dan lingkungan kita tetap aman," kata Bupati Ahmad Dawami yang akrab disapa Kaji Mbing ini.
Pihaknya juga mengajak masyarakat ikut serta mengapresiasi dan mendukung TNI serta Polri dalam menciptakan sitkamtibmas yang aman dan kondusif, khususnya di Kabupaten Madiun.
Menurut Bupati, kesadaran menolak kerusuhan dan menjaga keamanan juga diwujudkan dengan sikap mewaspadai pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Jika ada pihak-pihak yang nekat melakukan kericuhan dan tindakan anarkis, serta menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian baik melalui media sosial ataupun media lainnya, maka warga sangat mendukung TNI dan Polri untuk menindaknya dengan tegas," katanya.
Kegiatan deklarasi Jatim Bersatu Menuju Indonesia Damai yang diiikuti oleh sebanyak 5.000 peserta tersebut dikemas dalam bentuk jalan santai dan senam bersama dengan berbagai aneka hiburan.
Selain Bupati, turut hadir anggota Forkompinda Kabupaten Madiun lainnya, di antaranya Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono, Dandim 0803/Madiun Letnan Kolonel Czi Nur Alam Sucipto, Wakil Bupati Madiun H Hari Wuryanto, Ketua DPRD Kabupaten Madiun Suwandi, Kepala Kejari Kabupaten Madiun Sumarno, dan Kepala PN Kabuaten Madiun Arif Budi Cahyono.
Selain itu, Sekda Kabupaten Madiun Tontro Pahlawanto, Kepala OPD, Direktur BUMD, dan jajaran di lingkungan Pemkab Madiun, Polres Madiun, Kodim Madiun, dan warga Kabupaten Madiun.
"Bersama-sama kita menolak kerusuhan. Kita jaga suasana Kabupaten Madiun yang aman dan kondusif," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami dalam kegiatan Deklarasi Jatim Bersatu Menuju Indonesia Damai yang digelar di Alun-Alun Mejayan, Kabupaten Madiun, Minggu.
Ajakan tolak kerusuhan tersebut juga dilakukan menjelang putusan sidang sengketa perselisihan hasil pemilu (PHPU) Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Terkait sidang sengketa PHPU, Bupati Madiun meminta masyarakat, terlebih warga Kabupaten Madiun, untuk menunggu hasil putusan MK dan menerima apapun keputusannya.
"Kita itu tidak usah ikut-ikut terkait hasil putusan MK. Mereka itu sudah ahlinya. Tugas kita masing-masing adalah mewujudkan kesadaran untuk menjaga diri kita, keluarga kita, dan lingkungan kita tetap aman," kata Bupati Ahmad Dawami yang akrab disapa Kaji Mbing ini.
Pihaknya juga mengajak masyarakat ikut serta mengapresiasi dan mendukung TNI serta Polri dalam menciptakan sitkamtibmas yang aman dan kondusif, khususnya di Kabupaten Madiun.
Menurut Bupati, kesadaran menolak kerusuhan dan menjaga keamanan juga diwujudkan dengan sikap mewaspadai pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Jika ada pihak-pihak yang nekat melakukan kericuhan dan tindakan anarkis, serta menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian baik melalui media sosial ataupun media lainnya, maka warga sangat mendukung TNI dan Polri untuk menindaknya dengan tegas," katanya.
Kegiatan deklarasi Jatim Bersatu Menuju Indonesia Damai yang diiikuti oleh sebanyak 5.000 peserta tersebut dikemas dalam bentuk jalan santai dan senam bersama dengan berbagai aneka hiburan.
Selain Bupati, turut hadir anggota Forkompinda Kabupaten Madiun lainnya, di antaranya Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono, Dandim 0803/Madiun Letnan Kolonel Czi Nur Alam Sucipto, Wakil Bupati Madiun H Hari Wuryanto, Ketua DPRD Kabupaten Madiun Suwandi, Kepala Kejari Kabupaten Madiun Sumarno, dan Kepala PN Kabuaten Madiun Arif Budi Cahyono.
Selain itu, Sekda Kabupaten Madiun Tontro Pahlawanto, Kepala OPD, Direktur BUMD, dan jajaran di lingkungan Pemkab Madiun, Polres Madiun, Kodim Madiun, dan warga Kabupaten Madiun.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: