Kendari (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan tegas menyatakan menolak wacana Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang saat ini didegungkan politisi senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD).

Ketua DPD Demokrat Sultra, Muh Endang, di Kendari, Minggu, mengatakan sampai saat ini DPD Demokrat Sultra dan jajaran Demokrat se-Sultra masih konsisten mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan menjalankan roda organisasi partai.

"Tidak ada alasan untuk tidak mendukung SBY meneruskan kepemimpinannya di partai ini, sehingga tidak setuju dengan wacana yang muncul saat ini," katanya.

Menurut Endang, selama ini SBY telah memperlihatkan dan mengajarkan kepemimpinan partai yang demokratis dan selalu mendengarkan masukan-masukan dari kader.

"Kalau saya melihat, apa yang berkembang saat ini yang disuarakan oleh sebagian senior Demokrat terkait kongres luar biasa adalah cara yang kurang elok serta tidak memberikan contoh dan pendidikan politik yang baik terhadap partai," katanya.

Endang berharap, semestinya Partai Demokrat saat ini fokus meningkatkan solidaritas dan soliditas untuk persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

"Harusnya itu yang menjadi fokus kita, menatap seperti apa persiapan kita menghadapi pilkada 2020, sehingga kita bisa memenangi pilkada sebanyak banyaknya," katanya.

Sebagaimana diketahui, sejumlah politisi senior Partai Demokrat yang tergabung Moral Penyelamat Partai Demokrat (GMPPD) mewacanakan kongres luar biasa Partai Demokrat karena partai pimpinan SBY ini hanya meraih sekitar 7 persen suara.

Baca juga: Demokrat: Pesan SBY jaga martabat partai

Baca juga: DPD Partai Demokrat DIY sebut desakan KLB tidak beretika

Baca juga: Demokrat Riau tetap loyal ke SBY di tengah isu KLB

Baca juga: Demokrat Sulbar nilai isu GMPPD "murahan"