Jakarta (ANTARA) - Presiden operasional tim bola basket NBA Toronto Raptors, Masai Ujiri, mengambil setidaknya tiga langkah berisiko sekaligus kontroversial setelah timnya tersingkir dari semifinal Wilayah Timur musim 2017/2018 lantaran kalah 1-4 melawan Cleveland Cavaliers.

Pada 11 Mei 2018, Ujiri memecat Dwane Casey yang sudah tujuh musim menjadi pelatih kepala Raptors dan momentum keputusan yang dilakukannya hanya beberapa hari setelah Casey dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik NBA 2018 praktis menimbulkan tanda tanya besar.

Sebulan sesudah pemecatan itu, Nick Nurse yang sejak 2013 menjadi asisten Casey di Raptors diberi kepercayaan oleh Ujiri untuk menjadi pelatih kepala, pekerjaan debutnya di posisi itu di NBA.

Lantas langkah paling kontroversial yang ditempuh Ujiri berikutnya adalah menukar DeMar DeRozan, pemain yang dalam beberapa musim terakhir menjadi ikon sekaligus tulang punggung Raptors demi mendapatkan Kawhi Leonard dari San Antonio Spurs.

Kesepakatan yang dicapai pada 18 Juli 2018 itu juga melibatkan Danny Green hijrah ke Raptors, sedangkan mereka mengirimkan Jakob Poeltl beserta hak pilih putaran pertama NBA Draft 2019 untuk Spurs.

Beragam reaksi bermunculan atas langkah tersebut, terlebih Leonard hanya punya sisa durasi satu tahun di kontraknya sehingga dalam kata lain Raptors cuma "meminjam" sang Pemain Terbaik (MVP) Final NBA 2014 itu disertai beragam label negatif yang terlanjur dilekatkan kepada sang pemain.

Leonard menghabiskan sebagian besar musim 2017/2018 di Spurs dengan berada di ruang perawatan untuk cedera yang oleh sebagian kalangan dianggap dibuat-buat hanya demi memuluskan niatnya untuk meminta ditukarkan ke tim lain, meski tak jelas juga tim mana yang jadi tujuannya kala itu.

Siapa yang tahu tiga langkah berani itu, nantinya akan menjadi berbuah hadiah mewah bagi Raptors yakni gelar juara perdana NBA mereka. Ujiri, agaknya meyakini benar bahwa langkah yang paling berisiko seringkali adalah langkah yang menjanjikan hasil paling besar.

Persaingan terbuka di Timur

Beberapa pekan sebelum Raptors-Spurs menyepakati pertukaran Leonard-DeRozan, peta persaingan di Wilayah Timur NBA terbuka lebar menyusul keputusan penting yang ditempuh oleh megabintang LeBron James.

Setelah delapan musim beruntun menahbiskan diri sebagai raja di Timur, empat kali bersama Miami Heat dan empat kali bersama Cavaliers, James memutuskan untuk hijrah ke Barat dan bergabung dengan Los Angeles Lakers setelah ia memasuki status bebas kontrak.

James nantinya akan mendapati keputusan itu membuat ia untuk pertama kalinya setelah 13 musim absen dari fase playoff dan juga perdana tak menghiasi final NBA usai delapan musim beruntun.

Langkah James itu pula yang mungkin turut meyakinkan Majiri mengambil keputusan berisiko mendatangkan Leonard seharga DeRozan, mengingat James dan Cavaliers selalu jadi batu sandungan yang tak mampu dilewati Raptors dalam tiga musim beruntun di fase playoff.

Musim reguler 2018/2019 berjalan dengan cukup baik untuk Raptors. Mereka mengakhirinya dengan berada di urutan kedua Wilayah Timur sekaligus NBA berkat catatan 58 kemenangan dan 24 kekalahan (58-24), hanya tertinggal dari Milwaukee Bucks (60-22).

Ketika peluang Raptors untuk memastikan satu tempat di fase playoff sudah di depan mata, Ujiri melakukan satu langkah penting lain pada hari tenggat pertukaran pemain musim 2018/2019.

Raptors mendapatkan pemain senior berpengalaman Marc Gasol dari Memphis Grizzlies dengan harga yang tak murah yakni berupa C.J. Miles, Jonas Valanciunas, Delon Wright serta hak pilih putaran kedua NBA Draft 2024.

"Marc membawa pengalaman playoff signifikan ke tim kami, bersama kecerdasan dan kemampuan memimpinnya yang akan membantu kami mencapai target di fase playoff," kata Ujiri kala itu.

Leonard, Green dan Gasol nantinya akan bahu membahu bersama pemain-pemain lama Raptors, termasuk Pascal Siakam yang penampilannya meningkat pesat di musim ketiganya bersama tim Kanada itu. Pengalaman Kyle Lowry dan Serge Ibaka juga memberikan kontribusi positif, bersamaan dengan peningkatan performa Fred VanVleet.

Raptors melewati putaran pertama playoff dengan cukup mudah menyingkirkan Orlando Magic 4-1, namun kemudian mereka menorehkan kisah dramatis dan heroik di semifinal serta final Timur.

Di semifinal, Raptors berhadapan dengan Philadelphia 76ers yang juga punya kekuatan baru dengan kehadiran Jimmy Butler sebagai sosok pembimbing talenta muda berupa Joel Embiid serta Ben Simmons.

Raptors melewati Sixers dengan kedudukan 4-3, yang ditentukan secara dramatis lewat kemenangan di gim ketujuh berkat sebuah tembakan penentuan Leonard yang sarat campur tangan Dewi Fortuna pada saat bel tanda laga usai berbunyi.

Bola tembakan dua angka Leonard memantul empat kali di keranjang sebelum akhirnya masuk dan memastikan kemenangan 92-90 bagi Raptors di hadapan publik Scotiabank Arena, Ontario, Kanada, pada 12 Mei.

Lawan Raptors di final Timur adalah Bucks, dan mereka mengawali dua laga dengan kekalahan di markas lawan. Namun, secara heroik Leonard beserta VanVleet menyokong Raptors meraih empat kemenangan beruntun untuk membalikkan keadaan 4-2 usai berhasil mengisolasi Monster Yunani, Giannis Antetokounmpo.

Publik Scotiabank Arena menjadi saksi catatan bersejarah bagi Raptors yang untuk pertama kalinya menjadi juara Wilayah Timur sekaligus melangkah ke final NBA berhadapan dengan juara bertahan Golden State Warriors yang sudah beberapa hari lebih dulu melenggang mulus berkat kemenangan empat gim langsung atas Portland Trail Blazers di Barat.

Jika pun, Raptors tak meraih trofi Larry O'Brien ketika rangkaian final NBA berakhir, Ujiri telah menorehkan catatan tinta emas dalam sejarah 24 tahun berdirinya tim tersebut.

Kecermatan bersambut keberuntungan

Raptors memasuki rangkaian final berbekalkan catatan sapu bersih kemenangan atas Warriors dalam dua pertemuan di musim reguler.

Namun, keuntungan lebih besar yang dimiliki Raptors datang dari cederanya salah satu bintang Warriors, Kevin Durant, peraih gelar MVP Final NBA beruntun dua musim sebelumnya.

Durant cedera sejak 8 Mei, dalam gim kelima semifinal Barat melawan Houston Rockets. Pihak Warriors menegaskan bahwa cedera Durant "hanya" berkaitan dengan ketegangan otot betis kaki kanannya dan bukan masalah achilles.

Tumpuan Warriors pindah kembali ke Splash Brothers, Stephen Curry dan Klay Thompson, duo yang mengawali dinasti Warriors bersama pelatih kepala Steve Kerr.

Absennya Durant, membuat tugas Nurse dan Raptors sedikit lebih ringan, karena hanya perlu menutup ruang tembak perimeter Warriors. Hal itu sukses mengantarkan Raptors meraih kemenangan 118-109 pada debut mereka di partai final NBA.

Siakam, menegaskan ia benar-benar telah mencatatkan peningkatan penampilan pesat, dengan memimpin raihan angka Raptors dalam kemenangan gim pertama itu lewat 32 poin.

Warriors sempat memberikan pukulan balik dengan merebut gim kedua 109-104 berkat penampilan gemilang Thompson lewat 25 poin, namun hal itu disusul kabar buruk bahwa ia harus menepi di gim ketiga untuk mencegah ancaman lebih buruk dari masalah hamstring yang dideritanya.

Raptors lantas menjawab kekalahan di gim kedua dengan pembalasan tuntas meraih dua kemenangan beruntun di Oracle Arena, California, Amerika Serikat, kandang Warriors demi membukukan keunggulan seri 3-1.

Keadaan terdesak membuat Warriors terpaksa melakukan perjudian besar dengan menurunkan Durant yang disinyalir belum sembuh 100 persen dari cederanya di gim kelima. Hal itu berakibat sangat buruk bagi sang pemain, ia menderita cedera achilles yang akhirnya memaksanya absen bahkan hingga musim depan berakhir.

Warriors berhasil merebut gim kelima dengan kemenangan tipis 106-105 sekaligus memaksa gim keenam di Oracle Arena dimainkan, dengan harapan atmosfer dukungan tuan rumah bakal membesarkan kembali asa mereka membukukan gelar juara tri-runtun.

Namun, tragedi lain menyusul di gim keenam, Thompson menderita cedera kerobekan ligamen anterior cruciate (acl) pada menit-menit akhir kuarter ketiga, saat Warriors tengah unggul 85-80 atas Raptors. Ironisnya Thompson saat itu adalah penampil terbaik Warriors dengan sudah mengemas 30 poin, yang tak bisa disusul rekan-rekannya hingga laga usai.

Tanpa Durant, tanpa Thompson, Raptors kian leluasa untuk melancarkan serangan dan "hanya" perlu mencurahkan lini pertahanan demi mencegah Curry beraksi lebih jauh.

Sebanyak 28 poin tambahan di kuarter keempat berhasil mengantarkan Raptors memenangi gim keenam 114-110 dan mereka meraih trofi Larry O'Brien pertama dengan kemenangan 4-2 atas Warriors.

Perjudian terpenting Ujiri, Leonard, berhasil menahbiskan diri sebagai MVP Final 2019. Leonard juga untuk kedua kalinya menghentikan ambisi sebuah tim meraih gelar juara tri-runtun, setelah pada 2014 Miami Heat jadi korbannya.

Raptors berhasil menutup musim 2018/2019 dengan cara yang paling manis. Gelar juara dan cincin yang akan melingkar di jari para pemain pada musim depan adalah penutupan termanis.

Trofi Larry O'Brien untuk publik Toronto tentunya akan menjadi kenangan manis meski masa depan Raptors, Leonard bahkan Ujiri segera dibayangi beragam spekulasi khas jeda musim NBA.

Leonard, masih belum tentu akan mau menyepakati perpanjangan kontrak di Raptors.

Demikian juga Ujiri, yang berkat keberhasilannya meraup keuntungan besar dalam perjudian sarat risiko kini memikat ketertarikan dari Washington Wizards yang berangan-angan membawa pria Nigeria itu ke ibu kota Amerika Serikat.

Apapun keputusan Leonard dan Ujiri nantinya, musim 2018/2019 akan selalu dikenang oleh para penggemar Raptors maupun penikmat basket dunia sebagai musimnya Raptors sebagai juara berkat hasil perjudian paling berisiko.

Dan laiknya sebuah perjudian, kecermatan pengamatan tak selalu jadi pondasi utama kemenangan, tetapi juga keberuntungan, yang musim ini jelas mengantarkan trofi Larry O'Brien ke Kanada.

Baca juga: Raptors menangi gim keenam untuk amankan gelar juara NBA

Baca juga: Warga Toronto turun ke jalan, rayakan kemenangan Raptors