Sarolangun (ANTARA News) - Departemen Pertanian (Deptan) akan membentuk lembaga keuangan mikro (LKM) pedesaan untuk membantu modal petani dalam menggarap lahannya. Menteri Pertanian Anton Apriantono usai pencanangan gerakan turun ke sawah (Gerunwah) di Kabupaten Sarolangun, 280 km dari kota Jambi, Sabtu, mengatakan, petani melalui kelompoknya nanti bisa membentuk lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan pinjaman lunak secara bergulir pada anggotanya. Di Indonesia tercatat sekitar 10.000 desa, dan Deptan akan membantu atau mengucurkan dana bantuan masing-masing sebesar Rp100 juta/desa. Dana itu nantinya dapat digunakan petani melalui pinjaman lunak tanpa agunan dan syarat yang mudah untuk modal membeli bibit, pupuk dan lainnya. Selanjutnya pinjaman itu dibayar bila sudah panen, lalu digulirkan pada anggota lainnya, dan petani juga bisa mengembangkan lembaga keuangan mikro itu menjadi koperasi simpan pinjam. Pemerintah akan fokus mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan, terutama pada petani lewat bantuan pinjaman dana dari berbagai instansi terkait. Khusus Deptan dana sebesar Rp100 juta/desa itu diberi nama program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), dan instansi lain juga memiliki tujuan yang sama namun programnya berbeda. Peningkatan usaha ekonomi kerakyatan itu bertujuan untuk membangun ketahanan pangan di Indonesia, supaya tidak lagi bergantung pada luar negeri, bila perlu sebagai negara pengekspor kebutuhan pangan dunia. (*)