Dirjen Tavares jelaskan kategori pembahasan pertemuan KTT ASEAN ke-34
14 Juni 2019 21:19 WIB
Direktur Jenderal Kerja Sama Asean Kementerian luar negeri RI, Jose Antonio Tavares (kiri kedua) saat menjelaskan kategori pembahasan dalam KTT ASEAN ke-34 di Jakarta, Jumat (14/6/2019). (ANTARA / Azis Kurmala)
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kerja Sama Asean Kementerian luar negeri RI, Jose Antonio Tavares menjelaskan beberapa kategori pembahasan dalam pertemuan bilateral di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, pada 20-23 Juni 2019.
"Pada KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, akan ada banyak pertemuan bilateral mulai dari ASEAN Senior Officials’ Meeting (ASEAN SOM), ASEAN Foreign Ministers' Retreat (AMM), ASEAN Leaders's interface with Representatives of the ASEAN Inter-Parliamentary Assembly, ASEAN Leaders's interface with Representatives of ASEAN Youth, dan ASEAN Leaders's interface with Representatives of ASEAN Business Advisory Council," ujar Jose Antonio Tavares di Jakarta, Jumat.
Setelah itu, lanjut dia, Sesi pleno KTT ASEAN ke-34 didahului dengan acara Jamuan Makan Malam dan Rangkaian Upacara Pembukaan KTT ASEAN ke-34.
"Setelah usai sesi pleno dilanjutkan dengan sesi retreat KTT ASEAN ke-34," ujar mantan Dubes RI untuk Selandia Baru itu.
Dalam KTT ASEAN ke-34, akan ada Konferensi Tingkat Tinggi Kerja sama Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA)
"Setelah itu, KTT Kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT)," ujar dia.
Ia mengatakan hasil dokumen yang terdaftar ada 16 antara lain mengenai ASEAN Leaders Vision, ASEAN Partnership for Sustainability, Bangkok Declaraion on Combating Marine Debris, ASEAN Leaders Statement on Asean Cultural Year, ASEAN Indo Pacific Outlook, dan lain-lain yang bersifat laporan.
"Laporan itu seperti dari ASEAN Political-Security Council, ASEAN Economic Council maupun ASEAN Cultural Community Council," ujar dia.
Terkait isu-isu yang akan disampaikan Presiden Joko Widodo dalam KTT ASEAN ke-34, Jose Tavares mengaku belum bisa menyampaikan hal tersebut karena sedang dikaji oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Jadi isu-isu yang akan disampaikan Indonesia dalam KTT ASEAN masih di Bu Menlu dan Bu Menlu masih sedang melihat dan akan disampaikan kepada bapak Presiden . Jadi tergantung bapak Presiden nanti akan menyampaikan isu apa dalam KTT ASEAN ke-34," ujar dia.
Namun demikian dalam beberapa pertemuan bilateral dengan sesama negara anggota ASEAN, beberapa hal yang menjadi pembahasan mengenai ASEAN Indo Pacific Outlook, Combating Marine Debris, Rakhine State, Laut China Selatan maupun pembahasan masuknya Timor Leste ke ASEAN.
"Terkait isu-isu tersebut apakah akan menjadi perhatian utama Indonesia dalam KTT ASEAN ke-34, itu tergantung oleh bapak Presiden," kata dia.
"Pada KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, akan ada banyak pertemuan bilateral mulai dari ASEAN Senior Officials’ Meeting (ASEAN SOM), ASEAN Foreign Ministers' Retreat (AMM), ASEAN Leaders's interface with Representatives of the ASEAN Inter-Parliamentary Assembly, ASEAN Leaders's interface with Representatives of ASEAN Youth, dan ASEAN Leaders's interface with Representatives of ASEAN Business Advisory Council," ujar Jose Antonio Tavares di Jakarta, Jumat.
Setelah itu, lanjut dia, Sesi pleno KTT ASEAN ke-34 didahului dengan acara Jamuan Makan Malam dan Rangkaian Upacara Pembukaan KTT ASEAN ke-34.
"Setelah usai sesi pleno dilanjutkan dengan sesi retreat KTT ASEAN ke-34," ujar mantan Dubes RI untuk Selandia Baru itu.
Dalam KTT ASEAN ke-34, akan ada Konferensi Tingkat Tinggi Kerja sama Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA)
"Setelah itu, KTT Kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT)," ujar dia.
Ia mengatakan hasil dokumen yang terdaftar ada 16 antara lain mengenai ASEAN Leaders Vision, ASEAN Partnership for Sustainability, Bangkok Declaraion on Combating Marine Debris, ASEAN Leaders Statement on Asean Cultural Year, ASEAN Indo Pacific Outlook, dan lain-lain yang bersifat laporan.
"Laporan itu seperti dari ASEAN Political-Security Council, ASEAN Economic Council maupun ASEAN Cultural Community Council," ujar dia.
Terkait isu-isu yang akan disampaikan Presiden Joko Widodo dalam KTT ASEAN ke-34, Jose Tavares mengaku belum bisa menyampaikan hal tersebut karena sedang dikaji oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Jadi isu-isu yang akan disampaikan Indonesia dalam KTT ASEAN masih di Bu Menlu dan Bu Menlu masih sedang melihat dan akan disampaikan kepada bapak Presiden . Jadi tergantung bapak Presiden nanti akan menyampaikan isu apa dalam KTT ASEAN ke-34," ujar dia.
Namun demikian dalam beberapa pertemuan bilateral dengan sesama negara anggota ASEAN, beberapa hal yang menjadi pembahasan mengenai ASEAN Indo Pacific Outlook, Combating Marine Debris, Rakhine State, Laut China Selatan maupun pembahasan masuknya Timor Leste ke ASEAN.
"Terkait isu-isu tersebut apakah akan menjadi perhatian utama Indonesia dalam KTT ASEAN ke-34, itu tergantung oleh bapak Presiden," kata dia.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: