Jakarta (ANTARA) - Ada yang bilang kalau ingin tampil cantik harus rela merasakan sakit. Tapi menurut pendiri Your Pretty Lashes dan Get Beauty! Sunny Marsuryani hal itu tidaklah benar.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, menjadi cantik bisa sangat mudah dan tidak perlu merasakan sakit.
Salah satu contohnya adalah jika Anda ingin tampil cantik dengan bulu mata tambahan nan lentik, maka melakukan metode eyelash extension bisa jadi pilihan. Eyelash extension adalah teknik penambahan bulu mata palsu yang ditempelkan pada bulu mata asli.
"Kalau tekniknya baik seharusnya pasang eyelash extension itu tidak ada rasanya. Kalau terasa sakit buru-buru minta remove saja," kata Sunny di Jakarta, Jumat.
Karena metodenya yang hanya menempelkan bulu mata palsu pada bulu mata asli, maka mitos bahwa sering pakai eyelashes extension bisa merusak bulu mata tidaklah benar.
"Kalau teknik pemasangannya benar maka seharusnya tidak akan mengganggu siklus pertumbuhan bulu mata asli," kata Sunny.
Baca juga: Tip memilih "eyelash extension" yang sesuai bentuk mata
Bulu mata secara alami akan lepas satu sampai delapan helai per hari dan akan digantikan dengan bulu mata baru yang tumbuh.
"Jadi kalau yang dipasang extension 100 helai ya wajarnya kan copot 100 lagi kalau memang cycle bulu matanya sudah saatnya rontok. Dan itu bukan ditempel di kulit jadi tak mungkin kalau tekniknya benar akan membuat bulu mata botak."
Oleh sebab itu, Sunny menyarankan jika ingin memasang tambahan bulu mata sebaiknya dilakukan oleh terapis yang ahli dengan produk bersertifikasi.
Awet tidaknya bulu mata palsu itu kata Sunny tergantung aktivitas seseorang.
"Jika individu-nya suka olahraga dan berenang misalnya, dan tangannya enggak bisa diam sering kucek-kucek mata maka ya extension tak akan awet."
Meski demikian Sunny menyarankan agar tidak takut membersihkan bulu mata dengan cara menyikat lembut dan membasuh dengan air mengalir.
Baca juga: Mau pasang "eyelash extension"? Simak tips berikut ini
Benarkah sering pakai "eyelash extension" merusak bulu mata?
14 Juni 2019 18:10 WIB
ilsutrasi (Shutterstock)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: