Bandara Ngurah Rai layani 122 penerbangan tambahan selama Lebaran
14 Juni 2019 16:01 WIB
Calon penumpang pesawat udara membawa barang bawaan di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (31/5/2019). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Badung (ANTARA) - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, melayani sebanyak 122 extra flight atau penerbangan tambahan selama operasional Posko Angkutan Terpadu Lebaran 2019.
"Terkait extra flight, hingga penutupan posko Lebaran ini, kami mencatat terdapat total realisasi sebanyak 122 penerbangan, dengan pembagian 61 penerbangan kedatangan dan 61 penerbangan keberangkatan," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Haruman Sulaksono, saat apel penutupan Posko Angkutan Terpadu Lebaran 2019, di Mangupura, Bali, Jumat.
Ia menjelaskan realisasi penerbangan tambahan saat posko Lebaran 2019 mencapai 58 persen dari total permohonan sebanyak 212 penerbangan.
"Untuk kota yang mendominasi rute extra flight selama masa posko lebaran tahun ini adalah Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Jakarta,” kata Haruman Sulaksono.
Sementara itu, selama 16 hari operasional Posko Angkutan Terpadu Lebaran 2019, Bandara Ngurah Rai melayani sebanyak 1.098.886 orang penumpang dan 7.101 pergerakan pesawat udara yang keluar masuk Pulau Bali
"Jika dilakukan komparasi dengan statistik dalam periode yang sama tahun 2018, terjadi penurunan jumlah penumpang dan jumlah pergerakan pesawat udara, masing-masing sebesar 70.702 penumpang atau turun enam persen dan 136 pergerakan pesawat udara atau turun dua persen," ujar Haruman.
Ia menjelaskan puncak kepadatan penumpang sebelum Hari Raya Idul Fitri terjadi pada H-4 Lebaran yaitu pada tanggal 1 Juni 2019, dengan total 70.456 orang penumpang dan 459 pergerakan pesawat yang terlayani.
Sementara pada H+3 Lebaran atau 9 Juni 2019 terjadi puncak kepadatan penumpang pasca Lebaran dengan jumlah 76.220 orang penumpang dan 469 pergerakan pesawat udara yang keluar masuk Pulau Bali.
Data itu juga mencatat dari total 3.540 kedatangan pesawat, sebanyak 1.802 penerbangan adalah tepat waktu dengan on-time performance (OTP) sebesar 51 persen.
Sedangkan untuk catatan OTP keberangkatan pesawat adalah sebesar 68 persen dengan jumlah 2.414 penerbangan tepat waktu dari total 3.561 penerbangan.
Terkait operasional Posko Angkutan Terpadu Lebaran 2019, Haruman Sulaksono mewakili manajemen bandara, mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi setiap personel dari seluruh instansi yang telah melaksanakan tugas dalam pelaksanaan posko.
"Para personel ini telah mengorbankan waktu, tenaga, serta pikiran sehingga operasional posko umumnya dan seluruh operasional penerbangan pada khususnya, dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar dari awal hingga akhir,” katanya.
"Terkait extra flight, hingga penutupan posko Lebaran ini, kami mencatat terdapat total realisasi sebanyak 122 penerbangan, dengan pembagian 61 penerbangan kedatangan dan 61 penerbangan keberangkatan," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Haruman Sulaksono, saat apel penutupan Posko Angkutan Terpadu Lebaran 2019, di Mangupura, Bali, Jumat.
Ia menjelaskan realisasi penerbangan tambahan saat posko Lebaran 2019 mencapai 58 persen dari total permohonan sebanyak 212 penerbangan.
"Untuk kota yang mendominasi rute extra flight selama masa posko lebaran tahun ini adalah Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Jakarta,” kata Haruman Sulaksono.
Sementara itu, selama 16 hari operasional Posko Angkutan Terpadu Lebaran 2019, Bandara Ngurah Rai melayani sebanyak 1.098.886 orang penumpang dan 7.101 pergerakan pesawat udara yang keluar masuk Pulau Bali
"Jika dilakukan komparasi dengan statistik dalam periode yang sama tahun 2018, terjadi penurunan jumlah penumpang dan jumlah pergerakan pesawat udara, masing-masing sebesar 70.702 penumpang atau turun enam persen dan 136 pergerakan pesawat udara atau turun dua persen," ujar Haruman.
Ia menjelaskan puncak kepadatan penumpang sebelum Hari Raya Idul Fitri terjadi pada H-4 Lebaran yaitu pada tanggal 1 Juni 2019, dengan total 70.456 orang penumpang dan 459 pergerakan pesawat yang terlayani.
Sementara pada H+3 Lebaran atau 9 Juni 2019 terjadi puncak kepadatan penumpang pasca Lebaran dengan jumlah 76.220 orang penumpang dan 469 pergerakan pesawat udara yang keluar masuk Pulau Bali.
Data itu juga mencatat dari total 3.540 kedatangan pesawat, sebanyak 1.802 penerbangan adalah tepat waktu dengan on-time performance (OTP) sebesar 51 persen.
Sedangkan untuk catatan OTP keberangkatan pesawat adalah sebesar 68 persen dengan jumlah 2.414 penerbangan tepat waktu dari total 3.561 penerbangan.
Terkait operasional Posko Angkutan Terpadu Lebaran 2019, Haruman Sulaksono mewakili manajemen bandara, mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi setiap personel dari seluruh instansi yang telah melaksanakan tugas dalam pelaksanaan posko.
"Para personel ini telah mengorbankan waktu, tenaga, serta pikiran sehingga operasional posko umumnya dan seluruh operasional penerbangan pada khususnya, dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar dari awal hingga akhir,” katanya.
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: