Palembang (ANTARA) - Sebanyak 187.783 orang melakukan perjalanan mudik dan balik melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, selama masa angkutan Lebaran 2019, turun 24 persen dibanding Lebaran 2018.

"Pada arus mudik dan balik 2018 tercatat pergerakan 247.146 penumpang, memang ada penurunan yang lumayan pada tahun ini," kata General Manager Bandara SMB II Palembang, Fahroji di Palembang, Jumat.

Penurunan tersebut sudah diprediksi sebelum memasuki masa arus mudik dan arus balik lebaran, baik pergerakan pesawat maupun penumpang berdasarkan kondisi sejak awal tahun yang cenderung menurun.

Pergerakan pesawat terhitung sejak H-7 sampai H+7 Lebaran 2019 sebanyak 1.566 kali datang dan berangkat, turun 17 persen dibanding musim mudik 2018 yang tercatat 1.890 pergerakan.

Di Bandara SMB II Palembang puncak arus mudik terjadi pada H-6 (30/5) dengan pergerakan penumpang sebanyak 14.918 orang dengan 112 pergerakan pesawat, tercatat turun 14 persen dibanding periode yang sama pada 2018 yakni 17.701 dengan 126 penerbangan.

Puncak arus balik terjadi pada H+3 (9/6) yakni sebanyak 15.531 orang dengan 114 penerbangan, turun 14 persen dibanding periode yang sama pada 2018 yakni 18.221 dengan 130 penerbangan.

"Selama arus mudik dan balik juga tidak ada penambahan pesawat, tapi jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya jumlah penumpang meningkat signifikan, karena rata-rata per hari periode Januari - April 2019 ada 6.000 penumpang, pada musim mudik rata-rata bisa sampai 11.000 penumpang," lanjutnya.

Sementara itu Bandara SMB II Palembang sudah menutup posko angkutan Lebaran 2019 pada Kamis (13/6), tercatat kondisi arus mudik dan balik selama dua pekan berjalan lancar dan aman.

"Tentu saja kelancaran posko lebaran di Bandara berkat kerja sama Angkasa Pura dengan Airnav, maskapai, TNI, Polri, BMKG, Basarnas, Dinas Perhubungan, dan pihak-pihak terkait lain," demikian Fahroji.
Baca juga: Puncak arus balik di Bandara SMB II tercatat 15.531 orang