Jakarta (ANTARA News) - Tim Dokter Kepresidenan tetap belum mengizinkan mantan Presiden Soeharto menerima kunjungan pada hari ke-22 perawatannya di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan. "Tim Dokter tetap tidak mengizinkan Pak Harto menerima kunjungan," kata Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Dr. Mardjo Soebiandono, Sp.B., di Jakarta, Jumat. Dari pantauan ANTARA sejak pagi sekitar pukul 08.30 WIB hingga siang pukul 13.00 WIB tidak satu pun tamu dari kalangan pejabat maupun mantan pejabat rekan Soeharto tampak membesuk. Sebelumnya, keluarga sempat mengimbau kepada siapa saja agar jangan dulu menjenguk Soeharto guna memberikan kesempatan baginya beristirahat dan memulihkan kondisi kesehatan. Jumlah wartawan yang meliput dan memantau kondisi kesehatan Presiden RI kedua itu juga jauh berkurang dibandingkan dengan hari-hari awal Soeharto dirawat. Belasan wartawan dari media cetak dan elektronik hanya tampak di pintu masuk utama RSPP, tidak seperti hari-hari awal perawatan Soeharto, di mana jumlah wartawan yang meliput mencapai ratusan dan bersiaga di setiap akses masuk menuju ruang perawatan Soeharto. Kondisi mantan Presiden Soeharto pada hari ke-22 perawatan di RSPP semakin menunjukkan tanda-tanda perbaikan, karena tekanan darah 120-130/40-50 mmHg dengan kadar hemoglobin 10,5 gram persen. Selain itu, terjadi perbaikan pula pada fungsi jantung dan paru-paru. "Tanda-tanda infeksi sistemik masih ada tapi masih terkendali," katanya. Fungsi organ pencernaan juga memperlihatkan perbaikan yang signifikan. Namun hingga kini Soeharto masih tetap harus menjalani perawatan di ruang rawat intensif hingga kondisinya memungkinkan untuk keluar dari ICU. (*)