Washington (ANTARA) - The Wall Street Journal melaporkan pada Kamis (13/6/2019) bahwa lebih dari tiga perempat ekonom yang disurvei oleh surat kabar itu memperkirakan Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga acuannya.
Mengenai angkah kebijakan, survei menunjukkan bahwa hanya dua dari 46 ekonom mengantisipasi hal itu akan terjadi dalam pertemuan kebijakan Fed berikutnya yang dijadwalkan 18-19 Juni. Hampir 40 persen dari mereka memperkirakan The Fed akan bertindak pada Juli, sementara sekitar 30 persen meramalkan penurunan suku bunga pada September.
Suku bunga federal fund sejak Desember tetap dalam kisaran antara 2,25 persen hingga 2,50 persen, dan Ketua Fed Jerome Powell telah menekankan kesabaran dalam menyesuaikan kebijakan moneter bank sentral selama tiga pertemuan kebijakan terakhir tahun ini.
Rata-rata, para ekonom memperkirakan suku bunga acuan akan turun menjadi 2,12 persen pada akhir tahun ini, dan menjadi 1,96 persen pada akhir 2020, The Journal mengatakan, menambahkan bahwa itu mengindikasikan bahwa mereka mengantisipasi hanya satu pemotongan suku bunga pada 2019 dan tahun berikutnya lagi.
Powell mengatakan awal bulan ini bahwa The Fed telah "memantau dengan cermat" dampak dari ketegangan perdagangan global dan hal-hal lain pada ekonomi AS, dan akan "bertindak yang sesuai untuk mempertahankan ekspansi."
Pernyataan itu telah ditafsirkan oleh pasar sebagai The Fed mengisyaratkan sikap terbuka terhadap penurunan suku bunga.
Survei jurnal, di mana menjajaki pendapat 59 akademisi, ekonomi bisnis dan keuangan, dilakukan antara 7 Juni hingga 11 Juni, "meskipun tidak setiap ekonom menjawab setiap pertanyaan," katanya.
Survei: Sebagian besar ekonom perkirakan Fed pangkas suku bunga
14 Juni 2019 08:06 WIB
Ketua Federal Reserve Jerome H. Powell ((Bloomberg via Getty Images/Bloomberg))
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: