Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Umum PB. Percasi Utut Adianto mengatakan turnamen catur internasional seperti Japfa Internasional Grand Master dan Grand Master Wanita Chess 2019 penting untuk mematangkan pecatur muda Indonesia.

Menurut Utut setelah membuka turnamen di Yogyakarta, Kamis, sebenarnya banyak pecatur berbakat di Indonesia, tetapi karena jarang memiliki kesempatan bertanding di tingkat internasional membuat sedikit yang bisa meraih gelar Grand Master.

Karena itu, kata Utut, turnamen internasional yang diselenggarakan di dalam negeri harus bisa dimanfaatkan oleh para pecatur untu meraih gelar yang lebih tinggi.

"Turnamen tahun ke-20 ini sebagai arena melihat kemampuan para pecatur muda Indonesia untuk bisa mengejar norma grand master maupun norma grand master wanita," kata potisi dari Partai PDI Perjuangan ini

Japfa Internasional Grand Master dan Grand Master Wanita Chess 2019 yang berlangsung hingga 22 Juni 2019 mendatang menjadi arena persaingan pacatur dari 10 negara.

Turnamen Kamis sore dibuka resmi dengan pemukulan gong oleh Ketua Umum PB. Percasi GM Utut Adianto sebagai tanda dimulainya ivent yang mengunakan sistim round robbin 11 babak.

Khusus turnamen kali ini, kata Utut, ada tujuan lain yakni sebagai ajang proyeksi bagi dua pecatur Grand Master Susanto Megaranto dan Grand Master Wanita Medina Warda Aulia yang akan mengikuti Kejuaraan Piala Dunia Catur Putra-putri edisi 2019 serta 2020.

"Susanto dan Medina yang sebelumnya merebut juara putra-putri zonal 3.3 Asia Timur 2019 di Mongolia ditangani Pelatih asing GM Ruslan Cherbakov bulan Mei lalu diharapkan di Japfa Internasional Yogyakarta bisa meraih prestasi terbaik, " ungkap Utut Adianto.

Sementara itu, Corporate Affairs Director PT. JAPFA Comfeed Indonesia, Rachmat Indrajaya mengatakan, untuk dua tahun belakangan penyelenggaraan Turnamen Japfa Internasional tidak lagi berkonsentrasi di Jakarta tapi juga kekota provinsi lain termasuk tahun ini di Yogyakarta.

"Setelah di Solo tahun 2018 dan tahun ini di Yogya, kota Provinsi lain yang akan dijadikan arena Japfa Internasional adalah Manado Sulawesi Utara dan Banjarmasin Kalimantan guna mendukung program PB. Percasi dalam peningkatan kompetisi di sentra kekuatan catur nasional, "tambah Rahmad Indrajaya.

Turnamen Internasional GM-WGM Japfa 2819 edisi tahun ini menghadirkan 12 pecatur putra putri dari Rusia, Belanda, Kazakhstan, India, Singapura, Vietnam, Prancis, Georgia, Rumania dan tuan rumah Indonesia.

Baca juga: 12 Pecatur luar negeri akan uji pecatur nasional