UMN perkenalkan program studi magister baru di bidang teknologi
13 Juni 2019 20:22 WIB
Rektor UMN Ninok Leksono (kiri) dan Wakil Rektor Andrey Andoko (kanan) tengah menjawab pertanyaan media dalam acara di Senayan Jakarta Selatan, Kamis. (Foto ANTARA/ Citra Maharani Herman)
Jakarta (ANTARA) - Universitas Multimedia Nusantara memperkenalkan program studi baru untuk bidang Magister Manajemen Teknologi (MMT) yang dapat diikuti sarjana dari berbagai jurusan.
"Waktu perkuliahannya hanya membutuhkan waktu satu tahun atau tiga semester saja," kata Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Ninok Leksono dalam temu media di Jakarta, Kamis.
Ninok menjelaskan kalau umumnya manajamen itu di bidang bisnis atau keuangan, maka program baru ini lebih fokus di bidang manajemen teknologi yang memang sedang sangat dibutuhkan dalam dunia pekerjaan.
Ninok memaparkan bahwa tidak sekadar mempelajari manajemen teknologi namun juga akan dikolaborasikan dengan "entrepreneurship".
"Entrepreneur yang dimaksud oleh BUMN adalah 'entrepreneur' yang didukung oleh teknologi. Jadi, start-up (perusahaan rintisan) di bidang teknologi," ujarnya.
Wakil Rektor UMN Andrey Andoko memaparkan bahwa UMN juga membuat model pembelajaran Collaborative Learnings, yaitu adalah model pembelajaran di mana mahasiswa berkelompok mengerjakan tugas dan memecahkan masalah.
"Industri menuntut kemampuan 'soft skills', untuk itulah UMN mengembangkan model pembelajaran yang akan berbeda dengan sebelumnya dan yang akan juga diterapkan di program Magister Manajemen Teknologi ini," katanya.
Selanjutnya, Dekan Fakultas Bisnis UMN Budi Susanto mengharapkan agar UMN dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah sebagai "talent-pool" yang akan mendidik mahasiswa dalam menguasai teknologi dan keterampilan baik di bidang keuangan, pemasaran, kepemimpinan, bisnis maupun wirausaha.
"Waktu perkuliahannya hanya membutuhkan waktu satu tahun atau tiga semester saja," kata Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Ninok Leksono dalam temu media di Jakarta, Kamis.
Ninok menjelaskan kalau umumnya manajamen itu di bidang bisnis atau keuangan, maka program baru ini lebih fokus di bidang manajemen teknologi yang memang sedang sangat dibutuhkan dalam dunia pekerjaan.
Ninok memaparkan bahwa tidak sekadar mempelajari manajemen teknologi namun juga akan dikolaborasikan dengan "entrepreneurship".
"Entrepreneur yang dimaksud oleh BUMN adalah 'entrepreneur' yang didukung oleh teknologi. Jadi, start-up (perusahaan rintisan) di bidang teknologi," ujarnya.
Wakil Rektor UMN Andrey Andoko memaparkan bahwa UMN juga membuat model pembelajaran Collaborative Learnings, yaitu adalah model pembelajaran di mana mahasiswa berkelompok mengerjakan tugas dan memecahkan masalah.
"Industri menuntut kemampuan 'soft skills', untuk itulah UMN mengembangkan model pembelajaran yang akan berbeda dengan sebelumnya dan yang akan juga diterapkan di program Magister Manajemen Teknologi ini," katanya.
Selanjutnya, Dekan Fakultas Bisnis UMN Budi Susanto mengharapkan agar UMN dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah sebagai "talent-pool" yang akan mendidik mahasiswa dalam menguasai teknologi dan keterampilan baik di bidang keuangan, pemasaran, kepemimpinan, bisnis maupun wirausaha.
Pewarta: Ganet Dirgantara dan Citra Maharani Herman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: