Jakarta (ANTARA) - Pengamat infrastruktur Hisar Sirait menilai kesiapan sarana infrastruktur menjadi salah satu faktor keberhasilan pengaturan arus mudik dan baik selama Lebaran pada tahun ini.

"Kalau saya melihat yang pertama memang kesiapan dari infrastruktur itu harus kita akui bahwa dengan terselesaikannya jalur tol secara baik, maka hal tersebut memang sangat membantu," ujar Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie tersebut kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Hisar menjelaskan bahwa faktor kedua yang mendukung keberhasilan arus mudik tahun ini ialah kesiapan dari sisi mengantisipasi jikalau terdapat hal-hal biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya yakni kemacetan dimana-mana.

"Saya melihat adanya suatu kerjasama yang baik antara aparat pengatur lalu lintas dengan masyarakat sebagai pengguna lalu lintas itu sendiri. Misalnya terlihat dalam kebijakan pemerintah ketika terjadi kecenderungan untuk macet maka mereka melakukan kebijakan untuk memberlakukan contraflow, itu merupakan sebuah langkah yang sangat bagus." katanya.

Pengamat tersebut juga menambahkan bahwa faktor ketiga yaitu periode mudik tahun ini yang sangat terbantu oleh pilihan waktu untuk mudik bagi masyarakat, sehingga membuat pemudik tidak melakukan mudik dalam waktu yang bersamaan dan pada akhirnya penumpukan kendaraan relatif terhindarkan.

"Kita melihat pada tanggal 31 Mei atau 1 Juni orang-orang sudah mulai ada yang mudik, jadi masyarakat tidak mudik dalam jangka waktu yang bersamaan. Tahun ini saya kira merupakan tahun yang menyenangkan bagi masyarakat yang melakukan mudik." katanya.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa penyelenggaraan arus mudik tahun ini bisa dikatakan berjalan lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya sehingga pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kota ke kota baik di Pulau Jawa maupun Sumatera dan penyiapan strategi-strategi berhasil mengurai kemacetan.

Budi juga menilai bahwa selain melalui segi infrastruktur, keberhasilan penyelenggaraan mudik tahun ini juga merupakan kerja sama yang baik antar pemangku kepentingan.

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut kondisi prasarana pendukung arus mudik dan balik Lebaran 2019 cukup baik dan tidak mengalami masalah.

Menyinggung kelancaran arus mudik yang berbanding terbalik dengan arus balik, Basuki menyebut hal itu terkait dengan manajemen waktu, karena waktu mudik dinilai lebih panjang dibanding waktu arus balik yang pendek, sehingga banyak pemudik kembali di waktu yang hampir bersamaan.

Baca juga: Menhub imbau masyarakat tidak berhenti di bahu jalan tol
Baca juga: Basuki: diskon tarif tol 15 persen sebar arus balik agar tak menumpuk