Lantik Sekda baru, Ade Yasin rombak susunan pejabat Bogor
13 Juni 2019 17:18 WIB
Suasana pelantikan Burhanudin sebagai Sekda Kabupaten Bogor di Aula Tegar Beriman, Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/6/2019). (M Fikri Setiawan).
Cibinong, Bogor (ANTARA) - Setelah melantik Burhanudin sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang baru pada Rabu (12/6/2019), Bupati Bogor Ade Yasin akan merombak susunan pejabat eselon II hingga eselon IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
"Pasti, ada perombakan, kita ingin tenaga baru dan memang kita ingin membuat tim yang solid ke depan untuk mewujudkan program Pancakarsa," ujarnya kepada ANTARA di Bogor, Kamis (13/6/2019).
Selain merombak susunan pejabat, di waktu yang bersamaan juga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga melakukan lelang jabatan atas empat kursi kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kosong.
Empat kursi SKPD yang lowongannya sudah dibuka sejak hari ini, Kamis, yaitu kursi Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
Sedangkan kriteria pejabat yang unggul dalam lelang jabatan ini, menurut Ade Yasin, akan serupa dengan rencana perombakan pejabat di Pemkab Bogor.
"Ada perpindahan saja yang penempatan posisinya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Itu akan dilaksanakan setelah syarat lengkap, di tanggal 1 Juli," kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Di samping itu, Ade Yasin mengungkap alasannya memilih Burhanudin sebagai Sekda, dari sebelumnya menjabat sebagai Asisten Pemerintahan (Aspem) Kabupaten Bogor.
"Tidak cukup cerdas saja menjadi Sekda, tapi dia bisa memainkan perannya sebagai koordinator para kepala SKPD. Dia juga harus dekat dengan semua pihak, tidak hanya internal tapi juga harus dekat dengan kalangan eksternal. Pilihan Pak Burhan ini sudah melalui pertimbangan," tuturnya.*
Baca juga: Sampah berserakan, Bupati Bogor marah saat sidak di kantor Satpol PP
Baca juga: Bupati: Jalur alternatif hanya atasi 20 persen kemacetan Puncak Bogor
"Pasti, ada perombakan, kita ingin tenaga baru dan memang kita ingin membuat tim yang solid ke depan untuk mewujudkan program Pancakarsa," ujarnya kepada ANTARA di Bogor, Kamis (13/6/2019).
Selain merombak susunan pejabat, di waktu yang bersamaan juga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga melakukan lelang jabatan atas empat kursi kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kosong.
Empat kursi SKPD yang lowongannya sudah dibuka sejak hari ini, Kamis, yaitu kursi Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
Sedangkan kriteria pejabat yang unggul dalam lelang jabatan ini, menurut Ade Yasin, akan serupa dengan rencana perombakan pejabat di Pemkab Bogor.
"Ada perpindahan saja yang penempatan posisinya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Itu akan dilaksanakan setelah syarat lengkap, di tanggal 1 Juli," kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Di samping itu, Ade Yasin mengungkap alasannya memilih Burhanudin sebagai Sekda, dari sebelumnya menjabat sebagai Asisten Pemerintahan (Aspem) Kabupaten Bogor.
"Tidak cukup cerdas saja menjadi Sekda, tapi dia bisa memainkan perannya sebagai koordinator para kepala SKPD. Dia juga harus dekat dengan semua pihak, tidak hanya internal tapi juga harus dekat dengan kalangan eksternal. Pilihan Pak Burhan ini sudah melalui pertimbangan," tuturnya.*
Baca juga: Sampah berserakan, Bupati Bogor marah saat sidak di kantor Satpol PP
Baca juga: Bupati: Jalur alternatif hanya atasi 20 persen kemacetan Puncak Bogor
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: