Jakarta (ANTARA) - Ratusan personel TNI, Polri dan Pemprov DKI Jakarta menggelar "Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Jaya 2019 dan Kesiapan PAM Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Mahkamah Konstitusi (MK)" yang dilaksanakan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.

Dalam apel Kamis pagi itu, hadir pejabat negara yakni Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kapolda Metro Jaya, Gatot Eddy Pramono, menyatakan setelah aparat TNI-Polri beserta pihak-pihak terkait mampu memberikan terbaik bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya seperti keamanan yang meningkat dan relatif stabilnya harga saat Ramadhan dan Idul Fitri, dia meminta seluruh pihak terkait bersiap untuk berbagai kemungkinan dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK).

"Selain apel Konsolidasi Ketupat Jaya, ini juga apel kesiapan pengamanan sidang PHPU di Mahkamah Konstitusi. Apel diharapkan jadi sarana konsolidasi untuk mengecek sejauh mana kesiapan personel dan peralatan yang akan dilakukan untuk pengamanan tersebut," kata Gatot.

Sementara itu, Pangdam Jaya Eko Margiyono meminta seluruh personel mematuhi segala bentuk pengamanan. Ia juga meminta, agar seluruh personel jangan termakan isu bohong alias hoaks.

"Saya tegaskan kepada seluruh personel untuk waspada pada seluruh provokasi yang memecahkan TNI-Polri. Jangan mudah percaya pada berita hoaks. Jangan ada TNI-Polri yang jadi provokator dan sebar berita bohong," kata Eko menambahkan.

Sidang pendahuluan PHPU Pilpres 2019 gugatan Prabowo-Sandi akan digelar MK Jumat (14/6). MK sendiri wajib memutus perkara ini pada Jumat 28 Juni 2019.