Jakarta (ANTARA) - Gubernur Provinsi Lampung periode 2019 sampai dengan 2024 Arinal Djunaidi menargetkan dapat memajukan ekonomi daerahnya melalui sejumlah upaya, baik melalui pengembangan komoditas maupun infrastruktur.

"Ingin Lampung itu berjaya pada masa yang akan datang karena Lampung mempunyai satu potensi yang khas karena daerah ini di tengah-tengah antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa dan ke depannya ibu kota, pusat ekonomi, kemudian kami punya komoditas yang menasional," ujar Arinal usai pelantikan sebagai gubernur oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Menurut Arinal, diperlukan tata kelola yang baik untuk membenahi potensi perekonomian Lampung.

Dengan tata kelola yang makin baik, lanjut dia, sektor perikanan, perkebunan, kelautan, hingga kehutuanan bisa menghasilkan secara lebih baik.

"Kami akan mengembangkan infrastruktur yang menunjang hulu ekonomi karena bagaimanapun sekarang tol sudah ada, terpanjang di Indonesia, saya harapkan tol itu bisa memberikan kontribusi terhadap ekonomi yang ada di perdesaan, kecamatan. Tanpa harus berbasa-basi, jalan provinsi harus ditingkatkan, jalan kabupaten pun ditingkatkan," kata Arinal.

Selain komoditas tersebut, Arina mengatakan bahwa potensi pariwisata Lampung pun dapat memberikan dampak positif pada perkembangan perekonomian.

Sementara itu, Wakil Gubernur Chusnunia Chalim mengatakan bahwa pemerintah daerah akan makin mendukung UMKM.

"Ekonomi kreatif juga akan diwadahi, ini termasuk musik dan hal lain lebih terbuka. Anak-anak muda juga diwadahi," jelas Chusnunia.

Presiden RI Joko Widodo telah melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung periode 2019 s.d. 2024 Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim.

Penetapan pelantikan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 49/P Tahun 2019 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Masa Jabatan Tahun 2019 s.d. 2024 yang dibacakan oleh Deputi Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Cecep Sutiawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu.