Medan (ANTARA News) - Satu orang tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka tertimpa bangunan rumah akibat gempa berkuatan 6,2 pada skala Richter (SR) yang menguncang Nias, Sumatera Utara, Rabu dini hari. "Laporan gempa yang menelan korban jiwa itu diperoleh melalui staf BMG yang bertugas di Nias, pagi tadi," ujar Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah I Medan, Rifwar Kamin, ketika dihubugi ANTARA di Medan, Rabu. Menurut Rifwar, akibat guncangan gempa cukup kuat pada pagi hari itu, puluhan rumah di Kecamatan Gunung Sitoli diperkirakan mengalami retak-retak, karena pusat gempa berada 24 Km arah Barat laut daerah tersebut. "Posisi gempa berada pada 1,6 derajat Lintang Utara dan 97,4 derajat Bujur Timur, dengan kedalaman mencapai 10 Km di bawah permukaan laut atau jarak 24 Km barat laut Gunung Sitoli. Gempa di Nias dirasakan hingga mencapai IV MMI", katanya. Selain itu, jelasnya, guncangan gempa juga dirasakan di daerah lainnya di pantai Barat Sumut, yakni Sibolga hingga III MMI, Padang Sidempuan II-III MMI dan Aek Godang, Tapanuli Selatan II MMI. Dikatakannya, kendati terjadi di laut, gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hingga pukul 12.00 WIB dilaporkan belum terjadi gempa susulan. Namun demikian, warga Nias dan Nias Selatan diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa susulan. "Masyarakat jangan terprovokasi oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang menghembuskan isu negatif yang dapat merugikan warga misalnya dengan meninggalkan rumah", katanya. (*)