Mantan bos Pemex: Saya tidak akan hadiri persidangan korupsi
11 Juni 2019 19:54 WIB
Pegawai perusahaan minyak Meksiko Pemex saling menghibur di depan pintu masuk kantor pusat perusahaan di Kota Meksiko, Rabu (6/2). Pemerintah Meksiko mengatakan penyebab ledakan adalah kebocoran gas dan menyebabkan 37 orang tewas saat itu, meningkatkan pertanyaan baru akan faktor keselamatan di perusaahaan tersebut. (REUTERS/Tomas Bravo)
Mexico City (ANTARA) - Mantan bos Pemex Emilio Lozoya, yang menjadi buronan dalam penyelidikan utama antikorupsi Meksiko, dalam satu pernyataan mengatakan bahwa ia tidak akan hadir di hadapan hakim federal.
Pada akhir Mei, otoritas Meksiko mengatakan pihaknya mengeluarkan surat penangkapan terhadap Lozoya terkait penyelidikan akuisisi yang dilakukan perusahaan minyak negara Pemex di bawah pemerintahan sebelumnya.
Tindakan pemerintah terhadap Lozoya merupakan langkah paling tegas dari Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, sejak dilantik pada Desember, untuk memenuhi janji kampanye memberantas korupsi.
Dalam satu pernyataan di akun Twitter miliknya, pengusaha ternama itu menuliskan bahwa jika ia hadir di pengadilan maka hakim akan memerintahkan penahanan atas dirinya.
"Saya berhak untuk menjaga kebebasan saya, karena semua tindakan ini tentu saja merupakan persekusi politik yang dirancang untuk saya," kata dia.
Reuters tidak dapat menghubungi pejabat pemerintah untuk dimintai komentar.
Baca juga: Korban tewas ledakan di Meksiko sudah capai 32 orang
Baca juga: Korban jiwa akibat ledakan Pemex di Meksiko naik jadi 35
Sumber: Reuters
Pada akhir Mei, otoritas Meksiko mengatakan pihaknya mengeluarkan surat penangkapan terhadap Lozoya terkait penyelidikan akuisisi yang dilakukan perusahaan minyak negara Pemex di bawah pemerintahan sebelumnya.
Tindakan pemerintah terhadap Lozoya merupakan langkah paling tegas dari Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, sejak dilantik pada Desember, untuk memenuhi janji kampanye memberantas korupsi.
Dalam satu pernyataan di akun Twitter miliknya, pengusaha ternama itu menuliskan bahwa jika ia hadir di pengadilan maka hakim akan memerintahkan penahanan atas dirinya.
"Saya berhak untuk menjaga kebebasan saya, karena semua tindakan ini tentu saja merupakan persekusi politik yang dirancang untuk saya," kata dia.
Reuters tidak dapat menghubungi pejabat pemerintah untuk dimintai komentar.
Baca juga: Korban tewas ledakan di Meksiko sudah capai 32 orang
Baca juga: Korban jiwa akibat ledakan Pemex di Meksiko naik jadi 35
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: