Ngawi (ANTARA) - Tiga pengendara motor tewas dan seorang lainnya terluka akibat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua sepeda motor di jalur wisata Waduk Pondok, Desa Ndero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa.

Korban tewas dalam kejadian tersebut adalah Topik Nur Hidayah (21) dan Dian Rizki (17) yang meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Joko Purnomo (15) meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Widodo Ngawi.

Saksi mata kejadian, Suroto mengatakan para korban sama-sama merupakan pengendara motor yang saling berboncengan.

"Mereka bertabrakan, adu muka dan tidak ada yang memakai helm. Sehingga luka parah dan ada yang meninggal," ujar Suroto kepada wartawan.

Berdasarkan informasi dati Kepolisian dan saksi mata di lokasi, kejadian tersebut bermula saat Topik Nur Hidayah mengendarai dengan kencang motor Honda GL Pro bernomor polisi AE 6277 LG berboncengan dengan Nur Koyim (21) dari arah Waduk Pondok menuju selatan.

Dari arah berlawanan juga melaju kencang sepeda motor Honda Supra bernomor polisi F 2113 F yang dikendarai dua pelajar berboncengan asal Bringin Ngawi, Dian Rizki dan Joko Purnomo.

Sampai di lokasi kejadian, kedua sepeda motor yang melaju kencang dari arah berlawanan tersebut sama-sama mengambil jalur tengah, meski saat itu lalu lintas sedang sepi. Akibat sama-sama di jalur tengah, maka tabrakan tak dapat terelakkan.

Benturan yang keras membuat keempat pengendara tersebut terpental dan tubuhnya menghantam permukaan beton jalan. Karena mereka tidak menggunakan helm, keempatnya mengalami luka yang parah di bagian kepala hingga dua pengendara yang menyetir, yakni Topik Nur Hidayah dan Dian Rizki, tewas di lokasi kejadian.

Sedangkan dua korban lainnya, Nur Koyim dan Joko Purnomo, langsung dievakuasi ke rumah sakit setempat. Namun saat menjalani perawatan, Joko akhirnya meninggal, sedangkan Nur Koyim masih kritis.

Kasus kecelakaan tersebut masih ditangani oleh Kepolisian Resor Ngawi. Warga yang melintas di jalur wisata Waduk Pondok Ngawi diimbau untuk waspada sebab selain karena faktor kesalahan manusia, jalur tersebut rawan kecelakaan karena banyaknya pengunjung yang sedang memancing di kawasan setempat. Terlebih di saat musim libur lebaran dan sekolah seperti saat ini.
Baca juga: Wisatawan asal Bogor tenggelam di Pantai Karanghawu Sukabumi
Baca juga: Kecelakaan selama arus mudik Lebaran di Lamandau meningkat
Baca juga: Polisi tangani wisatawan terseret ombak laut