Polisi tangani wisatawan terseret ombak laut
11 Juni 2019 16:53 WIB
Sejumlah wisatawan yang bermain di Pantai Pangi Desa Tumpak Kepuh, Kecamatan Bakung, Jawa Timur, Selasa (11/6). Dua orang dari wisatawan itu (kaos dengan lengan berwarna jingga dan kaos oblong, dua dari kanan belakang) belum ditemukan hingga sekarang. ( Foto Antara/ istimewa)
Blitar (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, menangani kejadian kecelakaan di laut yakni dua wisatawan yang diketahui terseret ombak saat bermain di Pantai Pangi, Kabupaten Blitar.
"Hingga kini masih melakukan pencarian pada dua orang. Mereka belum ditemukan," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar Iptu Muhamad Burhanudin di Blitar, Selasa.
Kedua korban diketahui bernama Indra Prasetya (21), warga Jalan Sabang Rt.04/01, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang serta Eko Julianto (29 Th)m, warga Desa Wates, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.
Ia mengungkapkan, awalnya dua orang itu sengaja berwisata ke Pantai Pangi Desa Tumpak Kepuh, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Rombongan berangkat sejak Senin (19/6) jam 22.30 WIB dari Kabupaten Jombang berjumlah 18 orang menuju Pantai Pangi Kabupaten Blitar tersebut menggunakan dua kendaraan roda empat.
Rombongan pada Selasa dini hari tiba di pantai tersebut kemudian istirahat di tepi pantai menggunakan alas tikar. Lalu sekitar jam 06.00 WIB, rombongan bangun bagi dan mandi di pantai. Ada 14 orang yang saat itu mandi di tepi pantai, sedangkan empat orang lainnya menunggu barang bawaan di tepi pantai dengan beralaskan tikar.
Sekitar jam 07.00 WIB, saat rombongan mandi tepi laut, tiba-tiba terdapat ombak besar sehingga mengakibatkan satu orang terseret ombak dan lainnya saling menolong. Namun, gagal menolong karena derasnya ombak. Akibat kejadian, itu ada dua orang warga yang ikut terseret ombak dan tidak dapat ditemukan sampai saat ini.
"Tadi pukul 07.30 WIB korban selamat mengalami trauma kemudian dibawa klinik di Suruhwadang, Blitar menggunakan mobil. Kami juga berupaya mencari, mengumpulkan keterangan serta membuat laporan dari kejadian itu," kata dia.
Ia menambahkan, proses pencarian itu juga melibatkan dari berbagai pihak, baik dari polisi, Koramil Bakung, BPBD Kabupaten Blitar, Perhutani, Polairud dan Poskamladu TNI AL beserta masyarakat Desa Tumpak Kepuh. Fokus pencarian dilakukan di sekitar pantai tersebut berharap korban segera ditemukan.
Sementara itu, beberapa korban ada yang dirawat karena trauma di klinik di Kecamatan Suruh Wadang, Kabupaten Blitar. Mereka semuanya tetangga satu kecamatan di Ngoro, Kabupaten Jombang, yakni Tarsa Aldo Aswar (19), Koiril (20), Nuril Ubaidilah (20), Bagas Romadhon (16).
Wisatawan lain yang juga ikut rombongan adalah Ali Mansur (19), Ari Sarfudin (20), Takhomad Galang Septianto (18), Badai Dwipi (19), dan Langit Purnata Jaya (18), Ageng Purijanto (18), warga Desa/Kecamatan Ngoro, Jombang. Lainnya adalah Nanda Bayu Oktavianus (18), warga Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro, Jombang serta Ilham Galih Pamungkas (17), warga Mojorejo.
"Kondisi mereka yang dirawat untuk sore ini sudah sehat dan sudah kembali ke rumah masing-masing di Jombang. Kami juga masih mencari dua orang lainnya dengan metode sisir pantai menggunakan perahu milik nelayan," ujar dia.
Pihaknya juga terus berupaya mencari para wisatawan yang terseret ombak itu dan berharap keduanya segera ditemukan.
"Hingga kini masih melakukan pencarian pada dua orang. Mereka belum ditemukan," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar Iptu Muhamad Burhanudin di Blitar, Selasa.
Kedua korban diketahui bernama Indra Prasetya (21), warga Jalan Sabang Rt.04/01, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang serta Eko Julianto (29 Th)m, warga Desa Wates, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.
Ia mengungkapkan, awalnya dua orang itu sengaja berwisata ke Pantai Pangi Desa Tumpak Kepuh, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Rombongan berangkat sejak Senin (19/6) jam 22.30 WIB dari Kabupaten Jombang berjumlah 18 orang menuju Pantai Pangi Kabupaten Blitar tersebut menggunakan dua kendaraan roda empat.
Rombongan pada Selasa dini hari tiba di pantai tersebut kemudian istirahat di tepi pantai menggunakan alas tikar. Lalu sekitar jam 06.00 WIB, rombongan bangun bagi dan mandi di pantai. Ada 14 orang yang saat itu mandi di tepi pantai, sedangkan empat orang lainnya menunggu barang bawaan di tepi pantai dengan beralaskan tikar.
Sekitar jam 07.00 WIB, saat rombongan mandi tepi laut, tiba-tiba terdapat ombak besar sehingga mengakibatkan satu orang terseret ombak dan lainnya saling menolong. Namun, gagal menolong karena derasnya ombak. Akibat kejadian, itu ada dua orang warga yang ikut terseret ombak dan tidak dapat ditemukan sampai saat ini.
"Tadi pukul 07.30 WIB korban selamat mengalami trauma kemudian dibawa klinik di Suruhwadang, Blitar menggunakan mobil. Kami juga berupaya mencari, mengumpulkan keterangan serta membuat laporan dari kejadian itu," kata dia.
Ia menambahkan, proses pencarian itu juga melibatkan dari berbagai pihak, baik dari polisi, Koramil Bakung, BPBD Kabupaten Blitar, Perhutani, Polairud dan Poskamladu TNI AL beserta masyarakat Desa Tumpak Kepuh. Fokus pencarian dilakukan di sekitar pantai tersebut berharap korban segera ditemukan.
Sementara itu, beberapa korban ada yang dirawat karena trauma di klinik di Kecamatan Suruh Wadang, Kabupaten Blitar. Mereka semuanya tetangga satu kecamatan di Ngoro, Kabupaten Jombang, yakni Tarsa Aldo Aswar (19), Koiril (20), Nuril Ubaidilah (20), Bagas Romadhon (16).
Wisatawan lain yang juga ikut rombongan adalah Ali Mansur (19), Ari Sarfudin (20), Takhomad Galang Septianto (18), Badai Dwipi (19), dan Langit Purnata Jaya (18), Ageng Purijanto (18), warga Desa/Kecamatan Ngoro, Jombang. Lainnya adalah Nanda Bayu Oktavianus (18), warga Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro, Jombang serta Ilham Galih Pamungkas (17), warga Mojorejo.
"Kondisi mereka yang dirawat untuk sore ini sudah sehat dan sudah kembali ke rumah masing-masing di Jombang. Kami juga masih mencari dua orang lainnya dengan metode sisir pantai menggunakan perahu milik nelayan," ujar dia.
Pihaknya juga terus berupaya mencari para wisatawan yang terseret ombak itu dan berharap keduanya segera ditemukan.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: