Bus arus balik terlambat tiba di Terminal Kalideres
10 Juni 2019 20:00 WIB
Sejumlah penumpang dari bus usai melakukan perjalanan arus balik pasca Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah di Terminal Kalideres, Jakarta, Senin (10/6/2019). ANTARA/Suwanti/aa
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah bus yang mengangkut penumpang arus balik dari kota-kota di Jawa Tengah terlambat tiba di Terminal Kalideres, Jakarta, pada H+4 Lebaran atau Senin.
Wina, salah satu penumpang bus dari Purwokerto, Jawa Tengah, mengaku perjalanannya kali ini memakan waktu hingga 11 jam, padahal di hari biasa hanya sekitar delapan jam.
“Baru berangkat jam 1 malam, karena menunggu busnya dari Jakarta baru datang jam segitu, sampai sini barusan jam 12 siang,” ucap dia.
Menurut Wina, keterlambatan ini merupakan imbas dari kemacetan di Cikampek dan ruas jalan Pantura.
Dengan keterlambatan dan waktu tempuh yang lebih lama dari biasanya, Wina berkesan, “selama di jalan ya kesal, capek, lelah karena enggak kayak biasanya. Setelah akhirnya sampai, lega juga.”
Mutakin, penumpang lain asal Cilacap, Jawa Tengah, juga mengalami hal serupa.
Dia harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 17 jam untuk tiba di Jakarta, padahal di hari biasa waktu tempuhnya hanya sekitar sepuluh jam.
“Soalnya di Ajibarang, Banyumas kena macet, terus di Cikarang juga macet satu arah,” kata Mutakin.
Meskipun begitu Mutakin merasa maklum. Menurut dia, perjalanan yang lebih panjang daripada biasanya adalah hal lumrah ketika musim penuh pemudik yang hendak balik.
“Ya memang sudah tiap tahun kayak begini jadi biasa saja, malah ini enggak lebih parah daripada tahun kemarin,” ungkap dia.
Wina, salah satu penumpang bus dari Purwokerto, Jawa Tengah, mengaku perjalanannya kali ini memakan waktu hingga 11 jam, padahal di hari biasa hanya sekitar delapan jam.
“Baru berangkat jam 1 malam, karena menunggu busnya dari Jakarta baru datang jam segitu, sampai sini barusan jam 12 siang,” ucap dia.
Menurut Wina, keterlambatan ini merupakan imbas dari kemacetan di Cikampek dan ruas jalan Pantura.
Dengan keterlambatan dan waktu tempuh yang lebih lama dari biasanya, Wina berkesan, “selama di jalan ya kesal, capek, lelah karena enggak kayak biasanya. Setelah akhirnya sampai, lega juga.”
Mutakin, penumpang lain asal Cilacap, Jawa Tengah, juga mengalami hal serupa.
Dia harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 17 jam untuk tiba di Jakarta, padahal di hari biasa waktu tempuhnya hanya sekitar sepuluh jam.
“Soalnya di Ajibarang, Banyumas kena macet, terus di Cikarang juga macet satu arah,” kata Mutakin.
Meskipun begitu Mutakin merasa maklum. Menurut dia, perjalanan yang lebih panjang daripada biasanya adalah hal lumrah ketika musim penuh pemudik yang hendak balik.
“Ya memang sudah tiap tahun kayak begini jadi biasa saja, malah ini enggak lebih parah daripada tahun kemarin,” ungkap dia.
Pewarta: Suwanti
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: