Cianjur (ANTARA) - Harga daging pada sejumlah pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat setelah Idul Fitri 1440 Hijriah belum mengalami penurunan, namun harga ayam potong dan sayuran sudah mulai berangsur turun meskipun belum normal.

"Hingga hari kelima usai Lebaran harga daging belum mengalami penurunan, masih sama saat menjelang Lebaran Rp120 ribu per kilogram, sedangkan harga normal Rp110 ribu per kilogram," kata Asep Kusnadi (51), pedagang daging di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Senin.

"Harga daging mulai mengalami kenaikan pada H-2 menjelang hari raya Idul Fitri dan hingga saat ini belum menunjukkan adanya penurunan. Perkiraan kami satu minggu ke depan baru kembali normal," katanya pula.

Masih tinggi harga daging, ujar dia, berdampak terhadap sepi pembeli yang menurun drastis dibandingkan satu pekan sebelumnya, sementara stok daging hingga saat ini masih aman.

Engan (37), pedagang sayur di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur mengatakan hari kelima usai hari raya, beberapa harga komoditas sayuran seperti cabai tanjung, bawang merah dan bawang putih mulai berangsur turun meskipun belum menyentuh harga normal.

"Menjelang hari raya harga cabai tanjung mencapai Rp100 ribu, sekarang harganya menjadi Rp80 ribu per kilogram, sedangkan untuk harga bawang merah dari Rp35.000 turun menjadi Rp30.000 per kilogram dan bawang putih dari Rp40.000 menjadi Rp35 ribu per kilogram," katanya lagi.

Ia menambahkan, harga normal cabai tanjung berkisar Rp50.000 per kilogram, harga normal bawang merah dan bawang putih berkisar antara Rp20.000 sampai Rp25.000 per kilogram.

Sedangkan harga daging ayam mengalami penurunan dari Rp44.000 sebelum dan sesudah hari raya mulai turun menjadi Rp36.000 per kilogram meskipun dianggap belum kembali ke harga normal Rp30.000 per kilogram.

"Mudah-mudahan harganya dalam waktu dekat kembali ke normal karena hingga hari kelima usai Lebaran harga daging ayam masih di atas normal Rp36.000 per kilogram," katanya pula.