Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah saat ini masih membutuhkan sekurangnya 2.100 pegawai negeri sipil baru yang saat ini dalam penyusunan kebutuhan formasi.

"Jumlah itu adalah yang akan kami ajukan, namun hingga saat ini kebutuhan formasinya masih disusun oleh tim dan terus dimatangkan," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng Katma F Dirun di Palangka Raya, Senin.

Pihaknya berupaya agar pengajuan formasi penerimaan CPNS baru di lingkup pemprov bisa segera dilakukan, sehingga dapat dikaji oleh pemerintah pusat dan nantinya segera diketahui kuota yang akan didapatkan.

Katma memaparkan, berdasarkan tingkat kebutuhannya, tenaga guru, kesehatan dan teknis menjadi prioritas untuk diusulkan. Hal ini berdasarkan tingkat kebutuhan yang ada di lapangan, sesuai hasil evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya.

Namun sesuai ketentuan dari pemerintah pusat, kuota penerimaan CPNS nantinya akan dipengaruhi oleh kuota yang diberikan terhadap pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Ada perbandingannya, yakni kuota untuk penerimaan CPNS dan PPPK. Jadi setiap daerah harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat," jelasnya.

Saat ini kuota penerimaan CPNS yang telah ditetapkan adalah secara nasional, sementara pembagiannya untuk masing-masing daerah belum dilakukan. Hal itu dikarenakan pemerintah pusat masih menunggu usulan dari daerah.

Katma berharap, apabila nantinya usulan formasi telah diajukan, semuanya dapat disetujui. Mengingat kebutuhan pemprov masih cukup tinggi, agar kinerja pemerintah di daerah bisa ditingkatkan dan lebih maksimal.

"Pada 2018 lalu pemprov mendapatkan tambahan sebanyak 342 CPNS yang kini telah mulai bertugas di berbagai organisasi perangkat daerah. Untuk itu kami harapkan jumlahnya pada tahun ini dapat meningkat dibanding tahun lalu," katanya.