Bupati maklum jika ASN tak masuk kerja karena kehabisan tiket
10 Juni 2019 17:19 WIB
Pemerintah Kabupaten Lamandau melaksanakan apel peringatan Hari Lahir Pancasila, sekaligus mengecek kehadiran ASN pada hari pertama masuk kerja, bertempat di Halaman Kantor Bupati Lamandau di Nanga Bulik, Senin, (10/6/2019). (ANTARA/Koko Sulistyo)
Nanga Bulik (ANTARA) - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana menyatakan, dirinya memaklumi aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten setempat tidak masuk kerja karena kehabisan tiket untuk pulang.
"Dari hasil koordinasi yang kami lakukan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, tingkat kehadiran ASN pada awal masuk kerja terbilang cukup tinggi. Meski begitu ada beberapa yang belum bisa pulang karena kehabisan tiket," kata Bupati Hendra di Nanga Bulik, Senin.
Hal itu disampaikannya pada apel peringatan Hari Lahir Pancasila sengaja digelar pada awal masuk kerja, sekaligus untuk pengecekan kehadiran ASN usai libur dan cuti bersama Lebaran 2019 yang baru saja berakhir.
Menurut dia, bagi para ASN yang belum dapat hadir lantaran terkendala sulitnya mendapatkan tiket pulang, diharapkan agar secepatnya dapat segera mengatasi masalah itu. Ia mengaku masih memaklumi ketidakhadiran para ASN tersebut, selama alasan yang diutarakan masih dapat diterima dan hingga saat ini belum ada rencana menjatuhkan sanksi kepada mereka.
Hendra juga menekankan, pada awal masuk kerja ini seluruh kantor yang berkaitan dengan pelayanan publik, seperti Kantor Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Lamandau, harus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
"Usai apel tadi saya langsung berhubungan dengan kepala dinas dan direktur RSUD Lamandau, untuk menegaskan agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat dilakukan secara maksimal," tuturnya.
Sementara itu, terkait dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, ia menjelaskan bahwa seluruh masyarakat di Lamandau harus memaknainya dengan benar, sebab NKRI dirajut dengan kebhinekaan dan negara Indonesia dapat bersatu dengan terus memberi makna pada falsafah Bhineka Tunggal Ika tersebut, dengan landasan dasarnya adalah Pancasila.
"Jadi kita harus benar-benar mampu menyerap dan memaknai peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dan melaksanakannya dalam kehidupan kita sehari-hari," demikian Hendra.*
Baca juga: Satu ASN di Pemkab Sleman bolos kerja
Baca juga: Sebagian besar pegawai Sekretariat Dewan masuk kerja
"Dari hasil koordinasi yang kami lakukan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, tingkat kehadiran ASN pada awal masuk kerja terbilang cukup tinggi. Meski begitu ada beberapa yang belum bisa pulang karena kehabisan tiket," kata Bupati Hendra di Nanga Bulik, Senin.
Hal itu disampaikannya pada apel peringatan Hari Lahir Pancasila sengaja digelar pada awal masuk kerja, sekaligus untuk pengecekan kehadiran ASN usai libur dan cuti bersama Lebaran 2019 yang baru saja berakhir.
Menurut dia, bagi para ASN yang belum dapat hadir lantaran terkendala sulitnya mendapatkan tiket pulang, diharapkan agar secepatnya dapat segera mengatasi masalah itu. Ia mengaku masih memaklumi ketidakhadiran para ASN tersebut, selama alasan yang diutarakan masih dapat diterima dan hingga saat ini belum ada rencana menjatuhkan sanksi kepada mereka.
Hendra juga menekankan, pada awal masuk kerja ini seluruh kantor yang berkaitan dengan pelayanan publik, seperti Kantor Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Lamandau, harus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
"Usai apel tadi saya langsung berhubungan dengan kepala dinas dan direktur RSUD Lamandau, untuk menegaskan agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat dilakukan secara maksimal," tuturnya.
Sementara itu, terkait dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, ia menjelaskan bahwa seluruh masyarakat di Lamandau harus memaknainya dengan benar, sebab NKRI dirajut dengan kebhinekaan dan negara Indonesia dapat bersatu dengan terus memberi makna pada falsafah Bhineka Tunggal Ika tersebut, dengan landasan dasarnya adalah Pancasila.
"Jadi kita harus benar-benar mampu menyerap dan memaknai peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dan melaksanakannya dalam kehidupan kita sehari-hari," demikian Hendra.*
Baca juga: Satu ASN di Pemkab Sleman bolos kerja
Baca juga: Sebagian besar pegawai Sekretariat Dewan masuk kerja
Pewarta: Kasriadi/Koko Sulistyo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: