UPI alokasikan 45 persen dari kuota untuk SBMPTN
10 Juni 2019 17:06 WIB
Seorang peserta difabel daksa menggunakan kakinya dalam mengerjakan ujian tulis berbasis komputer dalam rangka SBMPTN 2019 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Jawa Timur, Minggu (14/4/2019). (ANTARA/Zumrotun Solichah)
Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Asep Kadarohman mengatakan kampusnya mengalokasikan 45 persen dari kuota mahasiswa baru untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Tahun ini kita mengalokasikan sekitar 45 persen dari total mahasiswa baru yang diterima, sebanyak 25 persen mandiri dan 30 persen melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)," ujar Asep di Jakarta, Senin.
Asep menjelaskan jumlah mahasiswa baru yang diterima di UPI pada 2019 sebanyak 9.200 mahasiswa. Sementara jumlah siswa yang mendaftar di kampus itu sebanyak 50.000 pendaftar pada tahun lalu.
Untuk itu, dia meminta siswa mempelajari dulu profil program studi dan daya tampung yang tersedia sebelum mendaftar di UPI. Sejauh ini, program studi favorit yakni Manajemen dan Ilmu Komunikasi, sementara untuk kependidikan yang menjadi favorit yakni Pendidikan Matematika, Bimbingan Konseling, dan Pendidikan Biologi.
"Sebenarnya program studi apapun akan memiliki prospek yang baik, yang penting serius pada masa perkuliahan," kata dia.
Pendaftaran SBMPTN dimulai 10 Juni 2019 jam 13.00 WIB dan berakhir pada 24 Juni 2019. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
Calon peserta mendaftar ke PTN tujuan melalui SBMPTN dengan menggunakan nilai UTBK yang diraih. Tahun ini merupakan tahun pertama, SBMPTN yang menggunakan sistem UTBK. Sebelumnya, SBMPTN dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada hari dan jam yang sama. Kemenristekdikti mengklaim pelaksanaan UTBK dapat menelusuri minat dan bakat siswa atau calon peserta, sehingga tidak terjadi lagi kasus mahasiswa yang salah ambil program studi atau jurusan.
Siswa atau calon pendaftar bisa mempelajari profil, daya tampung maupun pendaftar tahun sebelumnya melalui https://sbmptn.ltmpt.ac.id. Informasi di laman itu bisa dimanfaatkan sebagai pertimbangan pendaftaran SBMPTN.
Berdasarkan Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 60 Tahun 2018 bahwa kuota setiap Program Studi yang disediakan untuk calon mahasiswa baru yang mengikuti SBMPTN ditetapkan paling sedikit 40 persen dari daya tampung program studi di PTN.*
Baca juga: Menristekdikti minta siswa pelajari profil PTN
Baca juga: Menristekdikti minta siswa daftar PTN sesuai kemampuan
"Tahun ini kita mengalokasikan sekitar 45 persen dari total mahasiswa baru yang diterima, sebanyak 25 persen mandiri dan 30 persen melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)," ujar Asep di Jakarta, Senin.
Asep menjelaskan jumlah mahasiswa baru yang diterima di UPI pada 2019 sebanyak 9.200 mahasiswa. Sementara jumlah siswa yang mendaftar di kampus itu sebanyak 50.000 pendaftar pada tahun lalu.
Untuk itu, dia meminta siswa mempelajari dulu profil program studi dan daya tampung yang tersedia sebelum mendaftar di UPI. Sejauh ini, program studi favorit yakni Manajemen dan Ilmu Komunikasi, sementara untuk kependidikan yang menjadi favorit yakni Pendidikan Matematika, Bimbingan Konseling, dan Pendidikan Biologi.
"Sebenarnya program studi apapun akan memiliki prospek yang baik, yang penting serius pada masa perkuliahan," kata dia.
Pendaftaran SBMPTN dimulai 10 Juni 2019 jam 13.00 WIB dan berakhir pada 24 Juni 2019. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
Calon peserta mendaftar ke PTN tujuan melalui SBMPTN dengan menggunakan nilai UTBK yang diraih. Tahun ini merupakan tahun pertama, SBMPTN yang menggunakan sistem UTBK. Sebelumnya, SBMPTN dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada hari dan jam yang sama. Kemenristekdikti mengklaim pelaksanaan UTBK dapat menelusuri minat dan bakat siswa atau calon peserta, sehingga tidak terjadi lagi kasus mahasiswa yang salah ambil program studi atau jurusan.
Siswa atau calon pendaftar bisa mempelajari profil, daya tampung maupun pendaftar tahun sebelumnya melalui https://sbmptn.ltmpt.ac.id. Informasi di laman itu bisa dimanfaatkan sebagai pertimbangan pendaftaran SBMPTN.
Berdasarkan Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 60 Tahun 2018 bahwa kuota setiap Program Studi yang disediakan untuk calon mahasiswa baru yang mengikuti SBMPTN ditetapkan paling sedikit 40 persen dari daya tampung program studi di PTN.*
Baca juga: Menristekdikti minta siswa pelajari profil PTN
Baca juga: Menristekdikti minta siswa daftar PTN sesuai kemampuan
Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: