Mamuju (ANTARA) - Ratusan penumpang terpaksa menginap di Pelabuhan Simboro, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, akibat tidak mendapat tiket pada H+4 atau empat hari usai Idul Fitri tahun 2019.

Dari pantauan pada Senin sore, para penumpang yang tidak mendapatkan tiket untuk arus balik tersebut memenuhi ruang tunggu di Pelabuhan Simboro.

Para penumpang mengaku terpaksa menginap di ruang tunggu pelabuhan akibat tidak memiliki keluarga di Kabupaten Mamuju.

"Saya terpaksa menginap karena tidak mendapat tiket hari ini. Semoga, besok (Selasa) bisa berangkat," kata salah seorang penumpang arus balik, Junaidi ditemui di Pelabuhan Simboro Kabupaten Mamuju, Senin sore.

Sementara, ratusan penumpang terlihat langsung menyerbu saat loket penjualan tiket dibuka pada Senin sore sekitar pukul 16. 00 WITA.

Sebelum dibuka, ratusan calon penumpang arus balik lebaran itu sudah mengantre sejak pukul 15.00 WITA atau sesaat setelah KM Laskar Pelangi diberangkatkan dari Pelabuhan Simboro Kabupaten Mamuju menuju Pelabuhan Kariangau, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Namun, karena terbatasnya tiket tersebut, sejumlah penumpang harus kecewa karena tidak mendapatkan tiket untuk pemberangkatan arus balik pada Selasa (11/6) atau H+5 Idul Fitri.

"Kami terpaksa harus menginap di Pelabuhan Simboro hingga Rabu, karena tidak mendapatkan tiket untuk pemberangkatan besok (Selasa)," kata seorang calon penumpang arus balik, Arsyad.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Mamuju Jondrajuis mengatakan, telah mengurai para penumpang arus balik untuk menghindari penumpukan penumpang dan mengantisipasi terjadinya kelebihan kapasitas pada kapal angkutan lebaran di Pelabuhan Simboro.

Ia mengatakan, para calon penumpang yang tidak terangkut KM Laskar Pelangi hari ini, akan diberangkatkan menggunakan KM Persada Nusantara pada Selasa (11/6).

"Pada arus mudik lebaran tahun ini, ada dua unit kapal yang akan melayani penumpang, yakni KM Laskar Pelangi dan KM Persada Nusantara. Penumpang yang tidak termuat hari ini, besok (Selasa) akan berangkat menggunakan KM Persada Nusantara," kata Jondrajuis.

Ia mengatakan, puncak arus balik lebaran di Pelabuhan Simboro diprediksi berlangsung pada tanggal 15 sampai 17 Juni 2019.

"Para pemudik yang akan kembali ke Kaltim umumnya pekerja tambang dan perkebunan sehingga mereka tidak terlalu terburu-buru pulang, seperti anak sekolah dan ASN," ujarnya.

"Jadi, kami memprediksi, puncak arus balik lebaran di Pelabuhan Simboro akan berlangsung mulai tanggal 15 sampai 17 Juni 2019," terang Jondrajuis.
Para arus balik saat masuk ke kawasan pelabuhan Mamuju pada arus balik lebaran tahun 2019 di Pelabuhan Simboro, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Senin (10/6). (ANTARA/Amirullah)