Tapsel (ANTARA) - Nur Juwita, bocah perempuan 11 tahun yang terseret arus Sungai Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Sabtu (8/6) lalu ditemukan Senin (10/6) siang sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Jasad korban ditemukan sekitar 50- 100 meter dari lokasi awal TKP," Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi melalui Kabid Kedaruratan/Logistik Hotmatua Rambe, Senin.

Korban pertama kali ditemukan sudah dalam kondisi mengapung permukaan air di pinggir aliran Sungai Batangtoru dekat tangkahan pasir oleh masyarakat dan sejumlah tim terlibat pencarian Senin sekitar pukul 12.00 WIB.

"Jasad korban sudah dievakuasi dan ditandu menggunakan kantong mayat ke rumah falimi korban di Desa Bandar Tarutung, Kecamatan Angkola Sangkunur untuk selanjutnya disemayamkan," katanya.

Jasad korban masih mudah dikenali meski sudah dua hari dua malam tenggelam. Informasi pihak keluarga jenazah akan dimakamkan di Desa Bandar Tarutung hari ini juga, Senin (10/6).

Sebelumnya BPBD Tapanuli Selatan menambah personel melakukan pencarian terhadap korban yang terseret arus Sungai Batang Toru sejak Sabtu (8/6) sore.

Dalam pencarian korban seluruh tim yang terdiri dari tim BPBD, Basarnas, masyarakat, kepolisian dan TNI berpencar menyisir daerah aliran sungai dari titik TKP di Desa Bandar Tarutung, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan hingga hilir sungai atau hingga dekat batas lautan lepas di daerah Batu Mundom, Kabupaten Mandailing Natal.