Kunjungan wisatawan mancanegara naik pada April 2019
10 Juni 2019 12:15 WIB
Ilustrasi - Sejumlah wisatawan mancanegara menyaksikan pertunjukan wayang kulit di Patehan, Kraton, DI Yogyakarta, Senin (13/5/2019). Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata menargetkan sebanyak 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2019. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/ama.
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mengalami kenaikan 0,11 persen pada April 2019 dibanding pada periode yang sama 2018.
"Kami berharap jumlah wisman ini terus meningkat sehingga ada penambahan devisa yang bermanfaat untuk masyarakat," kata Kepala BPS Suharyanto di Jakarta, Senin.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan Maret 2019, jumlah kunjungan wisman pada April 2019 mengalami penurunan sebesar 2,74 persen.
Secara kumulatif pada Januari–April 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 5,12 juta kunjungan atau naik 3,22 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 4,96 juta kunjungan.
Baca juga: Pemerintah targetkan kunjungan 20 juta wisman
Lima besar kunjungan wisman ke Indonesia menurut kebangsaan pada April 2019 berasal dari Malaysia berjumlah 256.303 kunjungan, Tiongkok 171.575 kunjungan, Singapura 149.979 kunjungan, Timor Leste 106.245 kunjungan, dan Australia 101.999 kunjungan.
Menurut kawasan, kunjungan wisman ke Indonesia yang terbesar pada Januari-April 2019 berasal dari ASEAN berjumlah 2 juta kunjungan, Asia selain ASEAN 1,7 juta kunjungan dan Eropa 580 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada April 2019 mengalami penurunan sebesar 8,82 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di tujuh pintu masuk udara dengan persentase penurunan tertinggi tercatat di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat turun 51,42 persen, diikuti Bandara Juanda, Jawa Timur turun 29,10 persen dan Bandara AHmad Yani, Jawa Tengah 26,08 persen.
Baca juga: Harga tiket pesawat mahal berdampak pada kunjungan wisman ke Papua
"Kami berharap jumlah wisman ini terus meningkat sehingga ada penambahan devisa yang bermanfaat untuk masyarakat," kata Kepala BPS Suharyanto di Jakarta, Senin.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan Maret 2019, jumlah kunjungan wisman pada April 2019 mengalami penurunan sebesar 2,74 persen.
Secara kumulatif pada Januari–April 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 5,12 juta kunjungan atau naik 3,22 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 4,96 juta kunjungan.
Baca juga: Pemerintah targetkan kunjungan 20 juta wisman
Lima besar kunjungan wisman ke Indonesia menurut kebangsaan pada April 2019 berasal dari Malaysia berjumlah 256.303 kunjungan, Tiongkok 171.575 kunjungan, Singapura 149.979 kunjungan, Timor Leste 106.245 kunjungan, dan Australia 101.999 kunjungan.
Menurut kawasan, kunjungan wisman ke Indonesia yang terbesar pada Januari-April 2019 berasal dari ASEAN berjumlah 2 juta kunjungan, Asia selain ASEAN 1,7 juta kunjungan dan Eropa 580 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada April 2019 mengalami penurunan sebesar 8,82 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di tujuh pintu masuk udara dengan persentase penurunan tertinggi tercatat di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat turun 51,42 persen, diikuti Bandara Juanda, Jawa Timur turun 29,10 persen dan Bandara AHmad Yani, Jawa Tengah 26,08 persen.
Baca juga: Harga tiket pesawat mahal berdampak pada kunjungan wisman ke Papua
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: