Pemeriksaan kendaraan di Gilimanuk dipindahkan selama Lebaran
9 Juni 2019 20:06 WIB
Arus balik Lebaran 2019 yang melewati Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana mulai padat, sehingga pihak kepolisian memindahkan pos pemeriksaan ke luar pelabuhan agar tidak terjadi antrean panjang, Minggu (9/6/2019). (Antaranews Bali/Gembong Ismadi)
Negara (ANTARA) - Pos pemeriksaan terhadap kendaraan, orang dan barang yang masuk ke Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana untuk sementara dipindahkan selama arus balik Lebaran 2019.
"Setiap kapal yang sandar di Pelabuhan Gilimanuk selalu terisi penuh dengan kendaraan, kalau pemeriksaan tetap kami tempatkan di pintu keluar pelabuhan, dikhawatirkan antrean kendaraan bisa mengganggu proses bongkar muat kendaraan di kapal," kata Kepala Bagian Operasional Polres Jembrana Kompol M Didik Wiratmoko, Minggu.
Ia mengatakan, selain setiap kapal terisi penuh, pihak PT ASDP Indonesia Ferry juga menerapkan pola begitu kapal penuh langsung berangkat, berbeda dari hari-hari normal saat kapal sandar dengan batas waktu tertentu.
"Penerapan pola tersebut juga agar tidak terjadi antrean di pelabuhan, mengingat sekarang arus balik, sebagian besar kendaraan dan penumpang dari arah Jawa ke Bali," katanya lagi.
Pemeriksaan kendaraan, barang dan orang yang masuk ke Bali, menurutnya lagi, khusus mobil dilakukan di dalam Terminal Gilimanuk, sedangkan sepeda motor di jalan sisi terminal yang mengarah ke objek wisata Teluk Gilimanuk dengan jalan tembus ke jalan raya Denpasar-Gilimanuk.
Meskipun arus kendaraan cukup padat dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, ia mengatakan, pemeriksaan tetap dilakukan sesuai standar operasional prosedur.
Menurutnya lagi, agar lebih efektif pemeriksaan KTP juga dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan kendaraan berikut surat-suratnya, termasuk penambahan personel dari kepolisian semula 60 orang menjadi 100 orang.
Data dari PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk menyebutkan, pada hari Sabtu (8/6) sebanyak 6.866 unit sepeda motor masuk ke Bali dari Pelabuhan Ketapang, sedangkan kendaraan roda empat sebanyak 6.749 unit.
Jika mengacu pada arus balik Lebaran tahun 2018, puncak kendaraan dan penumpang yang masuk ke Bali terjadi pada H+4.
"Setiap kapal yang sandar di Pelabuhan Gilimanuk selalu terisi penuh dengan kendaraan, kalau pemeriksaan tetap kami tempatkan di pintu keluar pelabuhan, dikhawatirkan antrean kendaraan bisa mengganggu proses bongkar muat kendaraan di kapal," kata Kepala Bagian Operasional Polres Jembrana Kompol M Didik Wiratmoko, Minggu.
Ia mengatakan, selain setiap kapal terisi penuh, pihak PT ASDP Indonesia Ferry juga menerapkan pola begitu kapal penuh langsung berangkat, berbeda dari hari-hari normal saat kapal sandar dengan batas waktu tertentu.
"Penerapan pola tersebut juga agar tidak terjadi antrean di pelabuhan, mengingat sekarang arus balik, sebagian besar kendaraan dan penumpang dari arah Jawa ke Bali," katanya lagi.
Pemeriksaan kendaraan, barang dan orang yang masuk ke Bali, menurutnya lagi, khusus mobil dilakukan di dalam Terminal Gilimanuk, sedangkan sepeda motor di jalan sisi terminal yang mengarah ke objek wisata Teluk Gilimanuk dengan jalan tembus ke jalan raya Denpasar-Gilimanuk.
Meskipun arus kendaraan cukup padat dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, ia mengatakan, pemeriksaan tetap dilakukan sesuai standar operasional prosedur.
Menurutnya lagi, agar lebih efektif pemeriksaan KTP juga dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan kendaraan berikut surat-suratnya, termasuk penambahan personel dari kepolisian semula 60 orang menjadi 100 orang.
Data dari PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk menyebutkan, pada hari Sabtu (8/6) sebanyak 6.866 unit sepeda motor masuk ke Bali dari Pelabuhan Ketapang, sedangkan kendaraan roda empat sebanyak 6.749 unit.
Jika mengacu pada arus balik Lebaran tahun 2018, puncak kendaraan dan penumpang yang masuk ke Bali terjadi pada H+4.
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Gembong Ismadi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: