Arus balik di jalur Trans Sulawesi padat
9 Juni 2019 18:49 WIB
Penumpang turun dari bus yang baru tiba dari Makassar di Terminal Angkutan Darat Tipo, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (9/6/2019). Puncak arus balik dari Palu ke Makassar dan sebaliknya melalui angkutan darat poros Trans Sulawesi dengan waktu tempuh sekitar 24 jam, terjadi pada Minggu (9/6/2019). (ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI)
Palu (ANTARA) - Arus balik di jalur Trans Sulawesi di daerah Sulawesi Tengah dua hari terakhir ini terlihat cukup padat dan merayap, namun semua kendaraan yang melintas di jalan lancar.
Seperti pada ruas jalan Trans penghubung ke Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah Toboli-Taweli sejak hari Sabtu (8/6) dan Ahad (9/6), arus kendaraan tampak padat.
Telah diperkirakan sebelumnya bahwa puncak arus balik Lebaran di jalur yang lebih dikenal dengan nama poros "Kebun Kopi" tersebut terjadi pada H+3 dan H+2 hari raya Idul Fitri.
Selama dua hari ini, bus angkutan kota dalam provinsi dan angkutan kota antarprovinsi (AKDP/AKAP) yang mengangkut para pemudik dari Kota Palu menuju berbagai kota di dalam maupun luar wilayah Sulteng dan telah kembali lagi ke Palu sudah bertambah banyak dibanding hari-hari sebelumnya.
"Dua hari ini puncak arus balik Lebaran," kata Kepala Angkutan Jalan, Keselamatan, dan Perkeretaapian Disbub Sulteng Sumarno.
Ia mengatakan selama dua hari terakhir, rata-rata bis yang mengangkut penumpang menuju Palu cukup sarat.
Bus yang tiba maupun diberangkatkan dari terminal Mamboro Palu menuju berbagai kota tujuan di dalam maupun luar Sulteng rata-rata penuh. Tidak ada terlihat kursi yang kosong. "Semua tempat duduk terisi penumpang," kata dia.
Menurut dia, sudah sebagian besar warga Kota Palu yang mudik Lebaran ke kampung halamannya di seluruh kabupaten/kota di Sulteng telah kembali lagi ke Kota Palu.
Begitu pula warga Palu khususnya pegawai dan mahasiswa/pelajar yang berasal dari Palu yang mudik Lebaran keluar Sulteng seperti Manado, Gorontalo dan Makassar menggunakan transportasi darat sudah kembali, sebab hari Senin (10/6) merupakan hari kerja.
Kebanyakan arus balik didominasi oleh pegawai negeri sipil, mahasiswa dan pelajar.
Berdasarkan hasil pantauan Dinas Perhubungan (Dishub) Sulteng, arus mudik dan balik Lebaran kali ini terbilang lancar dan aman.
Tidak ada hambatan berarti. Kecuali ada satu tujuan Manado saat mudik Lebaran mengalami kerusakan dalam perjalanan. Tetapi para penumpang tetap bisa diberangkatkan ke kota tujuan dan tiba dengan selamat sehingga bisa merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.*
Baca juga: H+3 Lebaran penumpang arus balik di Bandara Mutiara Palu 1.756 orang
Baca juga: Aktivitas perdagangan di Palu sudah kembali normal
Seperti pada ruas jalan Trans penghubung ke Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah Toboli-Taweli sejak hari Sabtu (8/6) dan Ahad (9/6), arus kendaraan tampak padat.
Telah diperkirakan sebelumnya bahwa puncak arus balik Lebaran di jalur yang lebih dikenal dengan nama poros "Kebun Kopi" tersebut terjadi pada H+3 dan H+2 hari raya Idul Fitri.
Selama dua hari ini, bus angkutan kota dalam provinsi dan angkutan kota antarprovinsi (AKDP/AKAP) yang mengangkut para pemudik dari Kota Palu menuju berbagai kota di dalam maupun luar wilayah Sulteng dan telah kembali lagi ke Palu sudah bertambah banyak dibanding hari-hari sebelumnya.
"Dua hari ini puncak arus balik Lebaran," kata Kepala Angkutan Jalan, Keselamatan, dan Perkeretaapian Disbub Sulteng Sumarno.
Ia mengatakan selama dua hari terakhir, rata-rata bis yang mengangkut penumpang menuju Palu cukup sarat.
Bus yang tiba maupun diberangkatkan dari terminal Mamboro Palu menuju berbagai kota tujuan di dalam maupun luar Sulteng rata-rata penuh. Tidak ada terlihat kursi yang kosong. "Semua tempat duduk terisi penumpang," kata dia.
Menurut dia, sudah sebagian besar warga Kota Palu yang mudik Lebaran ke kampung halamannya di seluruh kabupaten/kota di Sulteng telah kembali lagi ke Kota Palu.
Begitu pula warga Palu khususnya pegawai dan mahasiswa/pelajar yang berasal dari Palu yang mudik Lebaran keluar Sulteng seperti Manado, Gorontalo dan Makassar menggunakan transportasi darat sudah kembali, sebab hari Senin (10/6) merupakan hari kerja.
Kebanyakan arus balik didominasi oleh pegawai negeri sipil, mahasiswa dan pelajar.
Berdasarkan hasil pantauan Dinas Perhubungan (Dishub) Sulteng, arus mudik dan balik Lebaran kali ini terbilang lancar dan aman.
Tidak ada hambatan berarti. Kecuali ada satu tujuan Manado saat mudik Lebaran mengalami kerusakan dalam perjalanan. Tetapi para penumpang tetap bisa diberangkatkan ke kota tujuan dan tiba dengan selamat sehingga bisa merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.*
Baca juga: H+3 Lebaran penumpang arus balik di Bandara Mutiara Palu 1.756 orang
Baca juga: Aktivitas perdagangan di Palu sudah kembali normal
Pewarta: Anas Masa
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: