728 sopir bus AKAP Terminal Pulo Gebang lulus tes kesehatan
9 Juni 2019 18:26 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan)berbincang dengan supir bus saat meninjau pelayanan angkutan lebaran dan fasilitas di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Minggu (2/6/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nz/aa
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 728 sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, dari berbagai perusahaan otomotif (PO) dinyatakan lulus tes kesehatan mengemudi oleh petugas setempat.
"Bentuk tes kesehatan bagi pengemudi meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tensi darah, gula darah, kadar alkohol, dan tes urine," ujar Petugas Kesehatan Terminal Pulo Gebang, Bambang ketika ditemui di Jakarta, Minggu (9/6).
Berdasarkan tabulasi pemeriksaan tes kesehatan pengemudi di terminal setempat, sejak 29 Mei hingga 8 Juni 2019 tercatat sebanyak 728 sopir bus lulus kesehatan. Sebanyak 169 pengemudi lulus dengan catatan, dan 72 tidak lulus kesehatan.
Bambang mengemukakan pemeriksaan kesehatan sopir bus dilakukan sejak 29 Mei atau tujuh hari sebelum Lebaran (H-7) hingga 13 Juni 2019 (H+7).
"Bagi yang tidak lulus uji kesehatan, tidak akan mendapatkan izin mengemudi keluar dari terminal," katanya.
Berdasarkan data rekapitulasi kegiatan harian angkutan Lebaran pada hari ini (Minggu, 9/5), bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang sejak pukul 00.00 WIB hingga 17.00 WIB sebanyak 134 bus dengan 2.248 penumpang. Sementara bus yang masuk ke terminal tersebut sebanyak 470 dan menurunkan 12.199 penumpang.
Khusus pemeriksaan per hari ini (Minggu, 9/6), Bambang menyampaikan terdapat 18 sopir bus yang datang melakukan tes kesehatan, lima sopir bus diantaranya tidak lulus.
"Ada lima sopir bus yang tidak lulus uji kesehatan karena riwayat darah tinggi dan gula darah juga tinggi," katanya. ***
"Bentuk tes kesehatan bagi pengemudi meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tensi darah, gula darah, kadar alkohol, dan tes urine," ujar Petugas Kesehatan Terminal Pulo Gebang, Bambang ketika ditemui di Jakarta, Minggu (9/6).
Berdasarkan tabulasi pemeriksaan tes kesehatan pengemudi di terminal setempat, sejak 29 Mei hingga 8 Juni 2019 tercatat sebanyak 728 sopir bus lulus kesehatan. Sebanyak 169 pengemudi lulus dengan catatan, dan 72 tidak lulus kesehatan.
Bambang mengemukakan pemeriksaan kesehatan sopir bus dilakukan sejak 29 Mei atau tujuh hari sebelum Lebaran (H-7) hingga 13 Juni 2019 (H+7).
"Bagi yang tidak lulus uji kesehatan, tidak akan mendapatkan izin mengemudi keluar dari terminal," katanya.
Berdasarkan data rekapitulasi kegiatan harian angkutan Lebaran pada hari ini (Minggu, 9/5), bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang sejak pukul 00.00 WIB hingga 17.00 WIB sebanyak 134 bus dengan 2.248 penumpang. Sementara bus yang masuk ke terminal tersebut sebanyak 470 dan menurunkan 12.199 penumpang.
Khusus pemeriksaan per hari ini (Minggu, 9/6), Bambang menyampaikan terdapat 18 sopir bus yang datang melakukan tes kesehatan, lima sopir bus diantaranya tidak lulus.
"Ada lima sopir bus yang tidak lulus uji kesehatan karena riwayat darah tinggi dan gula darah juga tinggi," katanya. ***
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
Tags: