Pemkab Trenggalek lepas keberangkatan bus balik gratis
9 Juni 2019 17:16 WIB
Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin (kiri) dan Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo (kanan) menyalami peserta program angkutan balik di dalam bus sebelum resmi diberangkatkan ke kota tujuan Surabaya, di lokasi pemberangkatan di halaman stadion Menak Sopal, Trenggalek, Minggu (9/6/2019) (Ist)
Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Ahad, melepas ratusan penumpang peserta program angkutan bus balik gratis tujuan Surabaya yang disediakan Pemprov Jawa Timur.
Acara digelar di halaman stadion Menak Sopal, Kota Trenggalek, dipimpin langsung Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin yang didampingi Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo dan sejumlah perwakilan Forkopimda dan OPD terkait.
Total ada 15 armada bus balik gratis disediakan untuk mengangkut 833 penumpang peserta program balik gratis tujuan Surabaya yang dipecah dalam dua gelombang pemberangkatan.
"Hari ini gelombang pertama diberangkatkan delapan bus untuk mengangkut 448 penumpang. Sisanya sebanyak 385 penumpang ikut gelombang pemberangkatan kedua yang akan dilaksanakan besok (Senin, 10/6)," kata Bupati Nur Arifin menjelaskan.
Suasana pemberangkatan ratusan peserta program balik gratis terpantau penuh sukacita.
Warga datang berbondong sejak pagi dengan diantar keluarganya di halaman stadion Menak Sopal.
Setelah didata dan diverifikasi kepesertaannya dalam program balik gratis, para penumpang naik ke atas bus-bus yang telah diparkir di halaman stasiun untuk selanjutnya diberangkatkan secara simbolis oleh jajaran Forkopimda Trenggalek dan dishub setempat.
"Untuk tujuan sementara (saat ini) masih Surabaya. Kami juga sudah berdiskusi tadi, diaspora Trenggalek mayoritas ada dimana selain di Surabaya. Apakah di Malang, misalnya, besok (tahun depan) kami akan anggarkan program mudik dan balik gratis bekerjasama dengan pemkab/Pemkot Malang," kata Bupati Arifin menjelaskan.
Selain Malang, Pemkab Trenggalek juga akan menginventarisir daerah-daerah atau kota besar yang menjadi kantong diaspora Trenggalek.
Penyediaan angkutan bus balik gratis itu sama dengan program sejenis untuk penumpang arus mudik sebelum Lebaran dengan tujuan Trenggalek ataupun kabupaten/kota lain di Jatim.
Yakni untuk mempermudah masyarakat dalam mendapat angkutan mudik/balik ke daerah kota asal maupun kembali ke kota tujuan saat ini tinggal atau merantau untuk kerja.
"Tujuannya untuk mempermudah masyarakat yang ingin kembali ke tempat kerja setelah libur Lebaran," kata Arifin.
Salah satu penumpang angkutan balik gratis, M Rochim mengaku sangat terbantu dengan program mudik/balik gratis tersebut.
Selain hemat biaya perjalanan, risiko gangguan kecelakaan selama perjalanan bisa diminimalkan.
Banyak penumpang asal berbagai pelosok desa di Trenggalek juga terbantu karena sebelumnya sempat kesulitan mendapat tiket mudik menggunakan bus umum.
"Program balik gratis ini sangat membantu," kata Rochim yang mengaku sudah tiga kali ikut program mudik/balik gratis.*
Baca juga: Ratusan warga Sampang memanfaatkan angkutan balik Lebaran gratis
Baca juga: Pemprov DKI siapkan angkutan arus balik gratis
Acara digelar di halaman stadion Menak Sopal, Kota Trenggalek, dipimpin langsung Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin yang didampingi Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo dan sejumlah perwakilan Forkopimda dan OPD terkait.
Total ada 15 armada bus balik gratis disediakan untuk mengangkut 833 penumpang peserta program balik gratis tujuan Surabaya yang dipecah dalam dua gelombang pemberangkatan.
"Hari ini gelombang pertama diberangkatkan delapan bus untuk mengangkut 448 penumpang. Sisanya sebanyak 385 penumpang ikut gelombang pemberangkatan kedua yang akan dilaksanakan besok (Senin, 10/6)," kata Bupati Nur Arifin menjelaskan.
Suasana pemberangkatan ratusan peserta program balik gratis terpantau penuh sukacita.
Warga datang berbondong sejak pagi dengan diantar keluarganya di halaman stadion Menak Sopal.
Setelah didata dan diverifikasi kepesertaannya dalam program balik gratis, para penumpang naik ke atas bus-bus yang telah diparkir di halaman stasiun untuk selanjutnya diberangkatkan secara simbolis oleh jajaran Forkopimda Trenggalek dan dishub setempat.
"Untuk tujuan sementara (saat ini) masih Surabaya. Kami juga sudah berdiskusi tadi, diaspora Trenggalek mayoritas ada dimana selain di Surabaya. Apakah di Malang, misalnya, besok (tahun depan) kami akan anggarkan program mudik dan balik gratis bekerjasama dengan pemkab/Pemkot Malang," kata Bupati Arifin menjelaskan.
Selain Malang, Pemkab Trenggalek juga akan menginventarisir daerah-daerah atau kota besar yang menjadi kantong diaspora Trenggalek.
Penyediaan angkutan bus balik gratis itu sama dengan program sejenis untuk penumpang arus mudik sebelum Lebaran dengan tujuan Trenggalek ataupun kabupaten/kota lain di Jatim.
Yakni untuk mempermudah masyarakat dalam mendapat angkutan mudik/balik ke daerah kota asal maupun kembali ke kota tujuan saat ini tinggal atau merantau untuk kerja.
"Tujuannya untuk mempermudah masyarakat yang ingin kembali ke tempat kerja setelah libur Lebaran," kata Arifin.
Salah satu penumpang angkutan balik gratis, M Rochim mengaku sangat terbantu dengan program mudik/balik gratis tersebut.
Selain hemat biaya perjalanan, risiko gangguan kecelakaan selama perjalanan bisa diminimalkan.
Banyak penumpang asal berbagai pelosok desa di Trenggalek juga terbantu karena sebelumnya sempat kesulitan mendapat tiket mudik menggunakan bus umum.
"Program balik gratis ini sangat membantu," kata Rochim yang mengaku sudah tiga kali ikut program mudik/balik gratis.*
Baca juga: Ratusan warga Sampang memanfaatkan angkutan balik Lebaran gratis
Baca juga: Pemprov DKI siapkan angkutan arus balik gratis
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: