Samarinda (ANTARA) - Ratusan prajurit TNI AD yang tergabung dalam Yonif 611/Awang Long Samarinda, Kalimantan Timur, langsung turun ke lokasi banjir guna membantu mengevakuasi warga yang terjebak maupun terdampak banjir di sejumlah kawasan di Kota Samarinda, Minggu.
"Pagi tadi langsung saya perintahkan ratusan prajurit ke lapangan untuk membantu masyarakat menangani bencana banjir, terutama di kawasan Bukit Alaya hingga jalan DI Panjaitan dan Jalan Mayor Jenderal S Parman," ujar Komandan Yonif 611/Awang Long, Mayor Inf Arfan Affandi di Samarinda, Minggu.
Banjir di sejumlah kawasan di Samarinda ini akibat dari hujan yang mengguyur sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi, sehingga menyebabkan beberapa kawasan terendam banjir.
Selain banyak kawasan pemukiman warga yang terendam banjir, sejumlah jalan protokol juga tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Namun berdasarkan pantauan media ini, ada beberapa pengendara sepeda motor maupun mobil yang nekad menerobos jalan yang terendam banjir, sehingga menyebabkan kendaraannya mogok. Hal inilah yang kemudian sekelompok relawan dan prajurit TNI membantu mereka yang terjebak banjir.
Genangan banjir yang terpantau pagi di Jalan DI Panjaitan dengan kedalaman bervariasi, ada yang 30 cm dan ada yang sampai 50 cm. Kawasan terdalam terendam air di DI Panjaitan adalah di sekitar Kantor Polsek Sungai Pinang dan sekitar Simpang Tiga Mugirejo.
Arfan Affandi mengaku telah menurunkan prajuritnya sebanyak 1 SSK yang berjumlah 130 personel untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir, yakni jalan tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat, maka personel Yonif 611/Awang Long minta penumpang untuk naik ke truk TNI.
Warga yang naik ke kendaraan dinas berupa truk milik Yonif 611/Awang Long kemudian diantar sampai dekat rumahnya di bagian utara Kota Samarinda, termasuk calon penumpang pesawat yang akan menuju Bandara APT Pranoto di Tanah Merah, Samarinda juga diantar sampai bandara.
Ia juga mengatakan, hujan yang mengguyur Samarinda sejak malam hingga pagi mengakibatkan banjir terjadi di sejumlah lokasi, sehingga pihaknya sebagai prajurit harus dapat manunggal bersama rakyat dengan cara membantu mereka yang memerlukan bantuan.
"Beberapa hal yang dilakukan oleh prajurit pagi tadi antara lain dengan membantu apa yang menjadi kesulitan masyarakat di sekelilingnya, apapun yang diperlukan sepanjang bisa dilakukan saat itu juga, jika diperlukan bantuan lebih jauh, tentu kami koordinasi dengan pihak terkait. TNI harus selalu hadir dan bermanfaat di tengah masyarakat," kata Arfan.
Prajurit TNI bantu warga terdampak banjir di Samarinda
9 Juni 2019 16:21 WIB
Gubernur Awang Faroek Ishak saat menyisir Sungai Karang Mumus. Pemprov telah memasang early warning system di 5 titik rawan banjir di Samarinda. (Dok Humas Prov Kaltim)
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: