Aktivitas pasar tradisional mulai normal
9 Juni 2019 15:08 WIB
Ilustrasi - Pasar Terapung Ratusan warga dan pedagang berada di Pasar Terapung di dermaga Sungai Martapura Banjarmasin, Minggu (22/2). (ANTARA FOTO/Herry Murdy Hermawan)
Banjarmasin (ANTARA) - Aktivitas pasar tradisional di Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan daerah sekitarnya mulai normal pada H+3 Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Ahad melaporkan, baik pengunjung maupun pedagang pasar tradisional tersebut tampak ramai pada H+3.
Pasar Pandu Banjarmasin, dan Pasar Ahad Jalan A Yani kilometer 7 Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, Kalsel ramai pengunjung, yang bukan saja warga setempat, tetapi dari daerah lain.
Begitu pula semua lapak/tempat berjualan terisi sehingga menambah ramai suasana pasar, seperti halnya Pasar Ahad Kertak Hanyar yang setiap hari Ahad merupakan hari pekan.
Pengunjung Pasar Ahad tersebut banyak yang tidak melewatkan begitu saja terhadap jajanan atau kuliner tradisional/makanan khas daerah Banjar Kalsel seperti ketupat.
Sementara salah seorang pedagang Pasar Ahad tersebut, Toegino menyatakan, dirinya mau tak mau harus berjualan, walaupun orang lain mungkin masih dalam suasana liburan.
"Karena berjualan inilah mata pencaharian kami. Kalau tidak berjualan, apa yang kami dapat," tutur laki-laki separo baya asal Pelaihari (65 kilometer timur Banjarmasin), ibu kota Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut.
Pendapat yang hampir senada dari Aisyah (35), salah seorang pedagang kuliner di Pasar Ahad seraya menyatakan akan selalu berjualan asalkan badan sehat dan masih ada pembeli.
Di Pasar Ahad Kertak Hanyar yang merupakan tetangga "kota seribu sungai" Banjarmasin itu, terdapat aneka makanan, buah-buahan, perlengkapan dapur/rumah tangga, hingga beragam tanaman (termasuk bunga).
Selain itu, terdapat juga sandang, peralatan elektronik, lauk-pauk, serta bermacam-macam bibit ternak, unggas, obat-obatan herbal/tradisional dan berbagai barang dagangan (komoditas) lainnya.*
Baca juga: Gerakan pengurangan plastik didukung pengunjung pasar tradisional Banjarmasin
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Ahad melaporkan, baik pengunjung maupun pedagang pasar tradisional tersebut tampak ramai pada H+3.
Pasar Pandu Banjarmasin, dan Pasar Ahad Jalan A Yani kilometer 7 Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, Kalsel ramai pengunjung, yang bukan saja warga setempat, tetapi dari daerah lain.
Begitu pula semua lapak/tempat berjualan terisi sehingga menambah ramai suasana pasar, seperti halnya Pasar Ahad Kertak Hanyar yang setiap hari Ahad merupakan hari pekan.
Pengunjung Pasar Ahad tersebut banyak yang tidak melewatkan begitu saja terhadap jajanan atau kuliner tradisional/makanan khas daerah Banjar Kalsel seperti ketupat.
Sementara salah seorang pedagang Pasar Ahad tersebut, Toegino menyatakan, dirinya mau tak mau harus berjualan, walaupun orang lain mungkin masih dalam suasana liburan.
"Karena berjualan inilah mata pencaharian kami. Kalau tidak berjualan, apa yang kami dapat," tutur laki-laki separo baya asal Pelaihari (65 kilometer timur Banjarmasin), ibu kota Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut.
Pendapat yang hampir senada dari Aisyah (35), salah seorang pedagang kuliner di Pasar Ahad seraya menyatakan akan selalu berjualan asalkan badan sehat dan masih ada pembeli.
Di Pasar Ahad Kertak Hanyar yang merupakan tetangga "kota seribu sungai" Banjarmasin itu, terdapat aneka makanan, buah-buahan, perlengkapan dapur/rumah tangga, hingga beragam tanaman (termasuk bunga).
Selain itu, terdapat juga sandang, peralatan elektronik, lauk-pauk, serta bermacam-macam bibit ternak, unggas, obat-obatan herbal/tradisional dan berbagai barang dagangan (komoditas) lainnya.*
Baca juga: Gerakan pengurangan plastik didukung pengunjung pasar tradisional Banjarmasin
Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: