Pemudik masih padati Terminal Pulo Gebang pada H+3 Lebaran
9 Juni 2019 14:32 WIB
Pemudik bersiap masuk ke dalam bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Minggu (9/6/2019). Bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang sejak pukul 00.00 WIB hingga 13.00 WIB sebanyak 47 bus dengan 450 penumpang. (ANTARA News/ Zubi Mahrofi).
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Operasional Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, mengatakan bahwa masih terdapat ratusan pemudik pada tiga hari setelah Lebaran (H+3).
"Tujuan pemudik bervariasi, ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, dan Sumatera seperti Palembang, Padang, Jambi, dan Bengkulu," ujar Komandan Regu Pelaksana Operasional Terminal Pulo Gebang, Mujib Tambrin ketika ditemui di Jakarta, Minggu.
Pada Minggu (9/5), ia menyampaikan bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang sejak pukul 00.00 WIB hingga 13.00 WIB sebanyak 47 bus dengan 450 penumpang.
"Situasi kondusif, masih normal dan untuk arus balik juga belum terlihat lonjakkan," katanya.
Sementara itu, salah seorang pemudik tujuan Bengkulu, Rizki (30) mengaku baru berangkat mudik ke kampung halaman dikarenakan baru mendapat libur kerja setelah Lebaran.
"Liburnya bergantian dengan teman kerja, baru sekarang dapat jatah libur, saya manfaatkan untuk mudik ke Bengkulu," ujar Rizki yang berprofesi sebagai tenaga medis di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Ia mengaku memilih moda transportasi darat karena biaya perjalanan yang relatif murah dan terjangkau bagi dirinya, dibandingkan melalui udara.
"Tujuan saya ke Bengkulu, tiket bus sebesar Rp650.000, kalau pesawat bisa tiga kali lipat dari harga tiket bus," katanya.
Sementara itu, pemudik tujuan Malang, Jawa Timur, Alvan (35) mengaku sengaja mudik setelah Lebaran karena harga tiket yang relatif mulai turun.
"Saya dapat tiket seharga Rp350.000, sebelum Lebaran harganya lebih dari itu," kata Alvan yang berprofesi sebagai pedagang makanan.
"Tujuan pemudik bervariasi, ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, dan Sumatera seperti Palembang, Padang, Jambi, dan Bengkulu," ujar Komandan Regu Pelaksana Operasional Terminal Pulo Gebang, Mujib Tambrin ketika ditemui di Jakarta, Minggu.
Pada Minggu (9/5), ia menyampaikan bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang sejak pukul 00.00 WIB hingga 13.00 WIB sebanyak 47 bus dengan 450 penumpang.
"Situasi kondusif, masih normal dan untuk arus balik juga belum terlihat lonjakkan," katanya.
Sementara itu, salah seorang pemudik tujuan Bengkulu, Rizki (30) mengaku baru berangkat mudik ke kampung halaman dikarenakan baru mendapat libur kerja setelah Lebaran.
"Liburnya bergantian dengan teman kerja, baru sekarang dapat jatah libur, saya manfaatkan untuk mudik ke Bengkulu," ujar Rizki yang berprofesi sebagai tenaga medis di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Ia mengaku memilih moda transportasi darat karena biaya perjalanan yang relatif murah dan terjangkau bagi dirinya, dibandingkan melalui udara.
"Tujuan saya ke Bengkulu, tiket bus sebesar Rp650.000, kalau pesawat bisa tiga kali lipat dari harga tiket bus," katanya.
Sementara itu, pemudik tujuan Malang, Jawa Timur, Alvan (35) mengaku sengaja mudik setelah Lebaran karena harga tiket yang relatif mulai turun.
"Saya dapat tiket seharga Rp350.000, sebelum Lebaran harganya lebih dari itu," kata Alvan yang berprofesi sebagai pedagang makanan.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: