Kediri (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan arus lalu lintas di Jalur Simpang Empat Mengkreng, Kabupaten Kediri, semakin padat dengan kendaraan para pemudik pada H+4 Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Di Jalur Simpang Empat Mengkreng, Kabupaten Kediri, makin padat dengan kendaraan para pemudik. Mereka hendak kembali ke tempat kerja, setelah libur dan cuti bersama Lebaran. Kepadatan arus lalu lintas dari arah Nganjuk ke Surabaya tak dapat dihindarkan," kata Paur Humas Polres Kediri Aipda Endyk Wahyu di Kediri, Minggu.

Ia mengungkapkan, kemacetan tersebut memanjang hingga satu kilometer dari arah Kediri ke Kecamatan Kertosono, yang berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk.

Terlebih lagi, terdapat sejumlah kendaraan milik pemudik yang mogok di tengah perjalanan akibat mesin terlalu panas.

Petugas, kata dia, baik dari kepolisian Polres Kediri dan TNI yang bertugas di Pos Pam Mengkreng juga langsung melakukan membantu.

Mereka mendorong kendaraan roda empat yang mogok tersebut menuju lokasi yang sepi untuk menghindari antrean kendaraan tidak semakin memanjang.

"Ini merupakan bentuk kesigapan anggota dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi para pemudik yang akan kembali ke tempat kerja," kata dia.

Untuk kendaraan yang melintas, selain kendaraan roda dua, juga didominasi kendaraan roda empat. Polisi meminta pengemudi berhati-hati saat berkendara. Pengendara diharapkan lebih mengutamakan keselamatan daripada kecepatan sebab jika sudah ke jalan raya risiko ditanggung oleh pengendara.

Selain itu, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik yang sedang melintas di Simpang Mengkreng, petugas Polres Kediri juga menyiagakan anggota di Pos Mengkreng. Sebanyak 23 petugas gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Dinkes dan Saka Bhayangkara siaga sepenuhnya.

Di lokasi tersebut, juga terdapat empat kamera pengintai yang sudah dipasang. Dengan kamera itu, dipastikan petugas juga dengan mudah memantau arus lalu lintas. Anggota siap bergerak mengatur lalu lintas, demi mencegah penumpukan kendaraan di jalur provinsi itu.