Ramallah, Palestina (ANTARA) - Qadri Abu Bakr, Ketua Komisi Urusan Tahanan Palestina, telah mengutuk kejahatan yang berkali-kali dilakukan oleh Israel terhadap tahanan politik Palestina di dalam penjara.
Ia mengatakan kejahatan itu telah mencapai "dimensi yang sangat berbahaya dan tak pernah dilakukan sebelumnya", yang dirancang untuk menambah rumit kehidupan sehari-hari mereka di dalam penjara.
Abu Bakr mengatakan pada Jumat (7/6) bahwa Israel mengerahkan semua kemampuannya untuk menciptakan kenyataan baru di dalam penjara, demikian laporan kantor berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad siang. Ia menegaskan Israel menggunakan semua kesempatan untuk menindas tahanan dan keluarga mereka.
Ia menambahkan, "Setiap hari terjadi penyusupan ke dalam penjara dan pusat tahanan, dan banyak tahanan dipindah dari satu penjara ke penjara lain."
Abu Bakr mengatakan Israel tak ingin tahanan Palestina memiliki kondisi yang stabil di dalam penjara. Ia merujuk kepada instruksi yang dikeluarkan oleh penjara Ashkelon pekan lalu untuk tidak membiarkan tahanan merayakan Idul Fitri sebagai bukti bahwa Israel rasis.
Baca juga: Presiden Palestina kutuk serangan Israel terhadap tahanan Palestina
Baca juga: Puluhan tahanan Palestina cedera dalam serangan di Penjara Naqab
Baca juga: Israel dilaporkan abaikan kebutuhan medis tahanan Palestina
Sumber: WAFA
Pejabat: Kejahatan terhadap tahanan Palestina membahayakan
9 Juni 2019 14:23 WIB
Mantan tahanan Palestina Kamel Khatib bersama ibunya, yang meninggal beberapa jam setelah ia dibebaskan dari penjara Israel. (WAFA)
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: