Artikel
Round up - Lonjakan arus balik menuju Jakarta mulai terlihat
Oleh Rr. Cornea Khairany
8 Juni 2019 22:37 WIB
Ilustrasu - Kendaraan pemudik terjebak macet di simpang susun Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2019). Pada puncak arus balik lebaran 2019 yang diperkirakan pada H+3 lebaran, sejumlah titik di Tol Jakarta-Cikampek mengalami kepadatan volume kendaraan pemudik yang menuju Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Jakarta (ANTARA) -
Pada hari ketiga setelah perayaan Idul Fitri, lonjakan arus balik para pemudik yang kembali menuju Jakarta sudah mulai terlihat.
Lonjakan arus balik itu terjadi di stasiun kereta api, bandar udara, terminal bus maupun di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.
Oleh karena itu, pengelola jalan tol mengambil sejumlah langkah untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan kendaraan atau kepadatan penumpang.
Di Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memutuskan untuk menutup sejumlah rest area atau tempat peristirahatan yang berada di sepanjang jalan tol tersebut pada Sabtu (8/6) mulai pukul 12.00 hingga 24.00 WIB.
Beberapa area istirahat yang ditutup itu yang berada di sepanjang jalan tol arah Jakarta, di antaranya di Kilometer (KM) 62B, KM 52B, KM 42B dan KM 32B.
Menurut Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan, penutupan area istirahat itu dilakukan dalam rangka mendukung kelancaran arus lalu lintas pada saat diberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah untuk arus balik Lebaran 2019.
"Kami mengimbau pengguna jalan untuk dapat beristirahat, mengisi penuh bahan bakar kendaraan serta melakukan pengisian uang elektronik sebelum memasuki ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, baik di rest area maupun di jalan nasional/non-tol," kata Agus.
Untuk pengguna jalan dari arah timur (Semarang/Cirebon) yang menuju Jakarta dapat beristirahat serta mengisi penuh BBM kendaraan di sepanjang Gerbang Tol (GT) Kalikangkung hingga GT Cikampek Utama, seperti di area istirahat KM 389B, KM 360B, KM 282B, KM 260B, KM 229B, KM 208B, KM 166B dan KM 102B.
Sedangkan bagi pengguna jalan dari arah Cileunyi/Bandung yang menggunakan Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi dapat memanfaatkan area istirahat KM 149B, KM 125B, KM 97B, KM 88B dan KM 72B sebelum memasuki ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Sementara itu, berdasarkan pantauan pewarta Antara, antrean kendaraan terpantau mulai padat di sejumlah area istirahat di sepanjang Tol Cikampek, meskipun sudah diberlakukan sistem buka tutup area istirahat.
Petugas Informasi dan Komunikasi Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Jupri Suryanto menuturkan arus lalu lintas Tol Cikampek pada Sabtu ini sekitar pukul 17.30 WIB terpantau padat mulai dari KM 74 hingga KM 62 sebagai dampak dari keluar masuknya kendaraan menuju area istirahat. Namun, selepas area istirahat KM 42, arus lalu lintas terpantau sudah lancar.
"Ruas jalan tol menuju rest area KM 62 terpantau padat dan sudah tidak bisa menampung kendaraan. Begitupun dengan KM 52 dan KM 42. Akibatnya, sejumlah pengendara beristirahat di bahu jalan sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas," tutur Jupri.
Hingga saat ini, PT Jasa Marga dan Korlantas Polri telah memberlakukan sistem satu arah dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 70 GT Cikatama. Selain itu, rekayasa arus lawan (contraflow) juga sudah mulai diberlakukan di KM 70 hingga KM 29 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Antisipasi di stasiun
Di Stasiun Pasar Senen, berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), terhitung mulai 6 hingga 8 Juni 2019 sudah meyambut kedatangan 66.606 penumpang.
Dari data tersebut, tercatat pada Kamis (6/6) sebanyak 21.103 orang tiba di Stasiun Pasar Senen, pada Jumat (7/6) sebanyak 22.301 orang dan pada Sabtu sore sudah ada sebanyak 23.202 orang.
Untuk mengantisipasi puncak arus balik menuju Jakarta yang diperkirakan terjadi pada Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6), PT KAI telah melakukan sejumlah persiapan.
"Persiapan itu kami lakukan khususnya dari segi pengamanan. Terlebih, di stasiun ini kedatangan penumpang kebanyakan berasal dari kereta malam. Maka dari itu, kami antisipasi dalam bidang keamanan," kata Kepala PT KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rusdiansyah.
Meskipun demikian, sampai dengan saat ini, situasi di Stasiun Pasar Senen terpantau sudah cukup aman dengan minimnya laporan tindak kejahatan.
Sementara itu, pengelola Stasiun Gambir tidak melakukan persiapan khusus untuk mengantisipasi puncak arus balik yang diperkirakan akan terjadi pada Minggu (9/6).
"Puncak arus balik kemungkinan hari Minggu besok, dengan total sekitar 20.000 sampai 22.000 orang tiba di Stasiun Gambir mulai dari pagi hingga malam hari. Tidak ada persiapan khusus mengingat beban kedatangan terbagi dengan dua stasiun lain, yakni Stasiun Bekasi dan Stasiun Jatinegara," ujar Kepala Stasiun Gambir Rizki Afrida.
Walaupun begitu, sebagai langkah antisipasi, pihaknya sudah menyediakan area parkir tambahan untuk mobil serta tambahan area tunggu bagi para penumpang.
Menurut data yang dirilis oleh PT KAI DAOP 1 Jakarta, mulai 6 hingga 7 Juni 2019, tercatat 37.450 penumpang tiba di Stasiun Gambir. Pada Kamis (6/6), ada sebanyak 17.026 penumpang, kemudian pada Jumat (7/6) sebanyak 20.424 penumpang.
Antisipasi di terminal
Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Ismanto, memprediksi lonjakan penumpang arus balik Idul Fitri 2019 di terminal tersebut akan terjadi dua kali, yaitu pada Minggu (9/6) dan pada akhir pekan Minggu depan, saat selesai libur anak sekolah.
Hingga kini, dia mengungkapkan situasi di terminal terpadu Pulo Gebang masih berjalan normal. Para penumpang yang datang dari luar kota bertambah, namun belum menunjukkan lonjakan.
Berdasarkan data yang masuk pada Sabtu, mulai pukul 00.00 WIB hingga 14.00 WIB, jumlah penumpang yang tiba mencapai 2.312 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan, namun belum signifikan.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, dia mengatakan seluruh staf bekerja seperti biasa, tidak ada perlakuan khusus. Namun pihaknya bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menyediakan angkutan Transjakarta gratis khusus jalur terminal terpadu Pulo Gebang-Pulo Gadung.
"Kami menerapkan bus gratis itu sejak Jumat (7/6) kemarin hingga hari ini selama 24 jam, karena berdasarkan data kami, banyak pemudik yang mengirimkan kendaraan roda dua dari kampungnya ke Pulo Gadung,” ujar Ismanto.
Sementara itu, tercatat 2.068 penumpang tiba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, pada Sabtu (8/6) menggunakan 136 bus dari berbagai daerah.
Secara umum, menurut Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain, terhitung mulai 29 Mei hingga 7 Juni 2019, total keberangkatan sebanyak 30.719 penumpang dengan menggunakan 1.946 armada bus.
Sedangkan total kedatangan, yaitu sebanyak 10.008 penumpang dengan menggunakan 2.230 bus dari Pulau Jawa dan Sumatera.
Terkait puncak arus balik di Terminal Kalideres, diperkirakan akan terjadi pada Minggu (9/6) atau Senin (10/6) pagi.
Sebagai bentuk layanan, dia menambahkan pihaknya mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi sopir bus dan para penumpang yang akan mudik maupun baru tiba saat puncak arus balik di terminal tersebut.
Sementara Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyoroti aspek kebersihan sejumlah titik di terminal tersebut. Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan di Terminal Kalideres pada Sabtu (8/6), kebersihan di terminal tersebut masih kurang, terutama di loket keberangkatan tujuan Jawa dan Sumatera.
"Setelah kami pantau, ternyata kebersihannya masih kurang. Saya sudah sampaikan kepada kepala terminal setempat. Petugas kebersihan juga sudah dikerahkan," tutur Auditor Madya Inspektorat Jenderal Kemenhub Ambar.
Kemenhub mengingatkan faktor kebersihan dan pelayanan harus diutamakan oleh petugas terminal, terutama dalam menyambut arus balik Lebaran 2019.
Antisipasi di bandara
Di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada Minggu (9/6). Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus balik tersebut, pengelola Bandara Soekarno-Hatta telah menyediakan sarana pendukung berupa penambahan area parkir.
"Dari segi keamanan, saat ini statusnya masih siaga satu dengan kekuatan jumlah personel sebanyak 3.000 orang gabungan dari TNI-Polri. Bandara ini juga memiliki 2.200 CCTV yang berfungsi melakukan pengawasan dalam tindakan kejahatan," ujar Chief Of Officer Incharge Bandara Soekarno-Hatta Chairul.
Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta selama H-7 hingga H-1 Lebaran tercatat sebanyak 1.206.253 orang dengan total pesawat yang dioperasikan 9.000 unit, atau rata-rata 1.000 penerbangan per hari.
Sementara puncak arus balik di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, juga diprediksi akan terjadi Minggu (9/6).
"Sejumlah pemudik memilih untuk kembali ke Jakarta satu hari sebelum masuk kerja karena pertimbangan waktu tempuh transportasi udara yang singkat daripada transportasi darat," kata Officer in Charge (OIC) Bandar Udara Halim Perdanakusuma Erick Arrahman.
Untuk status pengamanan di Bandara Halim Perdanakusuma telah dilakukan sejak H-7 Lebaran dengan mengerahkan 100 personel gabungan TNI-Polri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama mudik Lebaran.
Berdasarkan data Posko Mudik Bandara Halim Perdanakusuma, hingga Jumat (7/6) jumlah penumpang yang datang di bandara tersebut telah mencapai 9.594 orang dari 68 penerbangan.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 9,9 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018, yaitu sebanyak 10.140 penumpang yang berasal dari 81 penerbangan.
Lonjakan arus balik itu terjadi di stasiun kereta api, bandar udara, terminal bus maupun di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.
Oleh karena itu, pengelola jalan tol mengambil sejumlah langkah untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan kendaraan atau kepadatan penumpang.
Di Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memutuskan untuk menutup sejumlah rest area atau tempat peristirahatan yang berada di sepanjang jalan tol tersebut pada Sabtu (8/6) mulai pukul 12.00 hingga 24.00 WIB.
Beberapa area istirahat yang ditutup itu yang berada di sepanjang jalan tol arah Jakarta, di antaranya di Kilometer (KM) 62B, KM 52B, KM 42B dan KM 32B.
Menurut Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan, penutupan area istirahat itu dilakukan dalam rangka mendukung kelancaran arus lalu lintas pada saat diberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah untuk arus balik Lebaran 2019.
"Kami mengimbau pengguna jalan untuk dapat beristirahat, mengisi penuh bahan bakar kendaraan serta melakukan pengisian uang elektronik sebelum memasuki ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, baik di rest area maupun di jalan nasional/non-tol," kata Agus.
Untuk pengguna jalan dari arah timur (Semarang/Cirebon) yang menuju Jakarta dapat beristirahat serta mengisi penuh BBM kendaraan di sepanjang Gerbang Tol (GT) Kalikangkung hingga GT Cikampek Utama, seperti di area istirahat KM 389B, KM 360B, KM 282B, KM 260B, KM 229B, KM 208B, KM 166B dan KM 102B.
Sedangkan bagi pengguna jalan dari arah Cileunyi/Bandung yang menggunakan Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi dapat memanfaatkan area istirahat KM 149B, KM 125B, KM 97B, KM 88B dan KM 72B sebelum memasuki ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Sementara itu, berdasarkan pantauan pewarta Antara, antrean kendaraan terpantau mulai padat di sejumlah area istirahat di sepanjang Tol Cikampek, meskipun sudah diberlakukan sistem buka tutup area istirahat.
Petugas Informasi dan Komunikasi Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Jupri Suryanto menuturkan arus lalu lintas Tol Cikampek pada Sabtu ini sekitar pukul 17.30 WIB terpantau padat mulai dari KM 74 hingga KM 62 sebagai dampak dari keluar masuknya kendaraan menuju area istirahat. Namun, selepas area istirahat KM 42, arus lalu lintas terpantau sudah lancar.
"Ruas jalan tol menuju rest area KM 62 terpantau padat dan sudah tidak bisa menampung kendaraan. Begitupun dengan KM 52 dan KM 42. Akibatnya, sejumlah pengendara beristirahat di bahu jalan sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas," tutur Jupri.
Hingga saat ini, PT Jasa Marga dan Korlantas Polri telah memberlakukan sistem satu arah dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 70 GT Cikatama. Selain itu, rekayasa arus lawan (contraflow) juga sudah mulai diberlakukan di KM 70 hingga KM 29 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Antisipasi di stasiun
Di Stasiun Pasar Senen, berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), terhitung mulai 6 hingga 8 Juni 2019 sudah meyambut kedatangan 66.606 penumpang.
Dari data tersebut, tercatat pada Kamis (6/6) sebanyak 21.103 orang tiba di Stasiun Pasar Senen, pada Jumat (7/6) sebanyak 22.301 orang dan pada Sabtu sore sudah ada sebanyak 23.202 orang.
Untuk mengantisipasi puncak arus balik menuju Jakarta yang diperkirakan terjadi pada Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6), PT KAI telah melakukan sejumlah persiapan.
"Persiapan itu kami lakukan khususnya dari segi pengamanan. Terlebih, di stasiun ini kedatangan penumpang kebanyakan berasal dari kereta malam. Maka dari itu, kami antisipasi dalam bidang keamanan," kata Kepala PT KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rusdiansyah.
Meskipun demikian, sampai dengan saat ini, situasi di Stasiun Pasar Senen terpantau sudah cukup aman dengan minimnya laporan tindak kejahatan.
Sementara itu, pengelola Stasiun Gambir tidak melakukan persiapan khusus untuk mengantisipasi puncak arus balik yang diperkirakan akan terjadi pada Minggu (9/6).
"Puncak arus balik kemungkinan hari Minggu besok, dengan total sekitar 20.000 sampai 22.000 orang tiba di Stasiun Gambir mulai dari pagi hingga malam hari. Tidak ada persiapan khusus mengingat beban kedatangan terbagi dengan dua stasiun lain, yakni Stasiun Bekasi dan Stasiun Jatinegara," ujar Kepala Stasiun Gambir Rizki Afrida.
Walaupun begitu, sebagai langkah antisipasi, pihaknya sudah menyediakan area parkir tambahan untuk mobil serta tambahan area tunggu bagi para penumpang.
Menurut data yang dirilis oleh PT KAI DAOP 1 Jakarta, mulai 6 hingga 7 Juni 2019, tercatat 37.450 penumpang tiba di Stasiun Gambir. Pada Kamis (6/6), ada sebanyak 17.026 penumpang, kemudian pada Jumat (7/6) sebanyak 20.424 penumpang.
Antisipasi di terminal
Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Ismanto, memprediksi lonjakan penumpang arus balik Idul Fitri 2019 di terminal tersebut akan terjadi dua kali, yaitu pada Minggu (9/6) dan pada akhir pekan Minggu depan, saat selesai libur anak sekolah.
Hingga kini, dia mengungkapkan situasi di terminal terpadu Pulo Gebang masih berjalan normal. Para penumpang yang datang dari luar kota bertambah, namun belum menunjukkan lonjakan.
Berdasarkan data yang masuk pada Sabtu, mulai pukul 00.00 WIB hingga 14.00 WIB, jumlah penumpang yang tiba mencapai 2.312 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan, namun belum signifikan.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, dia mengatakan seluruh staf bekerja seperti biasa, tidak ada perlakuan khusus. Namun pihaknya bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menyediakan angkutan Transjakarta gratis khusus jalur terminal terpadu Pulo Gebang-Pulo Gadung.
"Kami menerapkan bus gratis itu sejak Jumat (7/6) kemarin hingga hari ini selama 24 jam, karena berdasarkan data kami, banyak pemudik yang mengirimkan kendaraan roda dua dari kampungnya ke Pulo Gadung,” ujar Ismanto.
Sementara itu, tercatat 2.068 penumpang tiba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, pada Sabtu (8/6) menggunakan 136 bus dari berbagai daerah.
Secara umum, menurut Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain, terhitung mulai 29 Mei hingga 7 Juni 2019, total keberangkatan sebanyak 30.719 penumpang dengan menggunakan 1.946 armada bus.
Sedangkan total kedatangan, yaitu sebanyak 10.008 penumpang dengan menggunakan 2.230 bus dari Pulau Jawa dan Sumatera.
Terkait puncak arus balik di Terminal Kalideres, diperkirakan akan terjadi pada Minggu (9/6) atau Senin (10/6) pagi.
Sebagai bentuk layanan, dia menambahkan pihaknya mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi sopir bus dan para penumpang yang akan mudik maupun baru tiba saat puncak arus balik di terminal tersebut.
Sementara Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyoroti aspek kebersihan sejumlah titik di terminal tersebut. Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan di Terminal Kalideres pada Sabtu (8/6), kebersihan di terminal tersebut masih kurang, terutama di loket keberangkatan tujuan Jawa dan Sumatera.
"Setelah kami pantau, ternyata kebersihannya masih kurang. Saya sudah sampaikan kepada kepala terminal setempat. Petugas kebersihan juga sudah dikerahkan," tutur Auditor Madya Inspektorat Jenderal Kemenhub Ambar.
Kemenhub mengingatkan faktor kebersihan dan pelayanan harus diutamakan oleh petugas terminal, terutama dalam menyambut arus balik Lebaran 2019.
Antisipasi di bandara
Di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada Minggu (9/6). Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus balik tersebut, pengelola Bandara Soekarno-Hatta telah menyediakan sarana pendukung berupa penambahan area parkir.
"Dari segi keamanan, saat ini statusnya masih siaga satu dengan kekuatan jumlah personel sebanyak 3.000 orang gabungan dari TNI-Polri. Bandara ini juga memiliki 2.200 CCTV yang berfungsi melakukan pengawasan dalam tindakan kejahatan," ujar Chief Of Officer Incharge Bandara Soekarno-Hatta Chairul.
Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta selama H-7 hingga H-1 Lebaran tercatat sebanyak 1.206.253 orang dengan total pesawat yang dioperasikan 9.000 unit, atau rata-rata 1.000 penerbangan per hari.
Sementara puncak arus balik di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, juga diprediksi akan terjadi Minggu (9/6).
"Sejumlah pemudik memilih untuk kembali ke Jakarta satu hari sebelum masuk kerja karena pertimbangan waktu tempuh transportasi udara yang singkat daripada transportasi darat," kata Officer in Charge (OIC) Bandar Udara Halim Perdanakusuma Erick Arrahman.
Untuk status pengamanan di Bandara Halim Perdanakusuma telah dilakukan sejak H-7 Lebaran dengan mengerahkan 100 personel gabungan TNI-Polri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama mudik Lebaran.
Berdasarkan data Posko Mudik Bandara Halim Perdanakusuma, hingga Jumat (7/6) jumlah penumpang yang datang di bandara tersebut telah mencapai 9.594 orang dari 68 penerbangan.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 9,9 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018, yaitu sebanyak 10.140 penumpang yang berasal dari 81 penerbangan.
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: