Pekanbaru (ANTARA) - Satgas Rafi Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I membukukan peningkatan penyaluran BBM jenis pertalite dan bensin di Riau dan sekitarnya sebesar 14 persen saat periode mudik Lebaran 1-6 Juni 2019, sebaliknya penggunaan bahan bakar jenis diesel menurun 62 persen, akibat pembatasan kendaraan berat selama lebaran.
"Sedangkan pertalite menjadi pilihan pemudik, dengan persentase kenaikan konsumsi sebesar 25 persen, atau setara 736 ribu liter per hari," kata Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo, di Pekanbaru, Sabtu.
Hervindo menjelaskan, meski begitu, premium mencatat penyaluran terbesar hingga 2,2 juta liter per hari, kendati hanya naik 9 persen di bawah pertalite. Jumlah ini meningkat dibanding kondisi normal 2 juta liter per hari.
"Untuk kendaraan berbahan bakar diesel, pemudik memilih dexlite yang penggunaannya melonjak hampir 64 persen dibanding kondisi normal," kata dia.
Sedangkan Dex, sambung dia, mengikut dengan peningkatan konsumsi 11 persen. Sebaliknya, biosolar menurun lebih dari separuh atau hanya 37 persen dibanding konsumsi normal.
Menurutnya, peningkatan aktivitas yang signifikan terjadi di SPBU jalur Pekanbaru-Kampar. Di jalur ini didominasi kendaraan yang menuju ke Sumatera Barat dan untuk berwisata, sementara kondisi ini sudah diantisipasi Pertamina, hingga pasokan BBM mencukupi.
"Untuk menghadapi arus balik, Pertamina menyiagakan pasokan BBM di Terminal BBM Dumai, Sei Siak dan Tembilahan. Jumlah stok BBM di ketiga Terminal BBM tersedia mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 20 hari ke depan," katanya.
Permintaan pertalite di Riau naik 25 persen selama mudik Lebaran
8 Juni 2019 21:22 WIB
Petugas SPBU mengisikan BBM ke mobil pelanggan. (ANTARA/Bambang Marwoto)
Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Tags: