Tingkat okupansi hotel di Kota Malang tembus 90 persen selama Lebaran
8 Juni 2019 21:01 WIB
Petugas merapikan tempat tidur di Apsara Residence, Hotel Tugu Malang, yang dipatok dengan harga Rp16 juta per malam saat musim libur Lebaran, Sabtu, (8/6/1019). (ANTARA/Vicki Febrianto)
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Para pengelola hotel di wilayah Kota Malang menyatakan bahwa pada musim libur Lebaran yang jatuh pada 3-7 Juni 2019 tingkat okupansi hotel hingga lebih dari 90 persen.
Manajer Hotel Tugu Malang Crescentia Harividyanti mengatakan bahwa tingkat hunian di hotel yang terletak tepat di pusat Kota Malang tersebut, lebih dari 90 persen, dan hanya menyisakan satu kamar saja yang tidak disewa oleh tamu.
"Hanya menyisakan satu kamar saja, karena ukuran dan harganya cukup tinggi," kata Crescentia, di Kota Malang, Sabtu.
Pada musim libur Lebaran kali ini, lanjut Crescentia, rata-rata harga kamar yang ditawarkan ke tamu yang akan menginap mulai dari Rp1,6 juta per malam. Satu kamar yang memberikan konsep unik bernuansa romantisme, Apsara Residence, dipatok Rp16 juta per malam yang biasanya dipesan oleh para selebriti.
Menurut Crescentia, peningkatan okupansi hotel di Kota Malang, bukan hanya terjadi di Hotel Tugu Malang saja. Akan tetapi juga terjadi di seluruh jaringan hotel yang beroperasi di wilayah Kota Malang.
"Tingkat okupansi pasti akan meningkat, bukan hanya di Hotel Tugu Malang saja, saya rasa juga di hotel-hotel lain di wilayah Kota Malang," ujar Crescentia.
Sementara itu, Public Relation Officer Hotel Santika Premiere Malang Essa Adeline menyatakan bahwa rata-rata tingkat okupansi mencapai 98 persen, dimana kenaikan terjadi mulai pada 5 Juni 2019. pada 6-8 Juni, tingkat okupansi hotel mencapai 100 persen.
Menurut Essa, pada musim libur Lebaran tahun ini, ada sedikit peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut, salah satunya dipengaruhi dengan beroperasinya Tol Pandaan-Malang Seksi 1-3.
"Tamu yang menginap berasal dari Jakarta dan Surabaya, kebanyakan mereka membawa kendaraan sendiri. Mereka sedang berlibur dan sekaligus mencoba tol baru," kata Essa.
Untuk Hotel Santika Premiere Malang, harga yang ditawarkan kepada para tamu di atas Rp1 juta per malam. Dalam kondisi normal, harga rata-rata yang ditawarkan berkisar pada Rp700 ribu per malam.
Wilayah Kota Malang merupakan salah satu destinasi tujuan wisata favorit khususnya pada saat musim libur panjang. Para wisatawan yang berlibur biasanya akan menghabiskan waktu di Kota Batu dan Kabupaten Malang, namun menginap di Kota Malang.
Manajer Hotel Tugu Malang Crescentia Harividyanti mengatakan bahwa tingkat hunian di hotel yang terletak tepat di pusat Kota Malang tersebut, lebih dari 90 persen, dan hanya menyisakan satu kamar saja yang tidak disewa oleh tamu.
"Hanya menyisakan satu kamar saja, karena ukuran dan harganya cukup tinggi," kata Crescentia, di Kota Malang, Sabtu.
Pada musim libur Lebaran kali ini, lanjut Crescentia, rata-rata harga kamar yang ditawarkan ke tamu yang akan menginap mulai dari Rp1,6 juta per malam. Satu kamar yang memberikan konsep unik bernuansa romantisme, Apsara Residence, dipatok Rp16 juta per malam yang biasanya dipesan oleh para selebriti.
Menurut Crescentia, peningkatan okupansi hotel di Kota Malang, bukan hanya terjadi di Hotel Tugu Malang saja. Akan tetapi juga terjadi di seluruh jaringan hotel yang beroperasi di wilayah Kota Malang.
"Tingkat okupansi pasti akan meningkat, bukan hanya di Hotel Tugu Malang saja, saya rasa juga di hotel-hotel lain di wilayah Kota Malang," ujar Crescentia.
Sementara itu, Public Relation Officer Hotel Santika Premiere Malang Essa Adeline menyatakan bahwa rata-rata tingkat okupansi mencapai 98 persen, dimana kenaikan terjadi mulai pada 5 Juni 2019. pada 6-8 Juni, tingkat okupansi hotel mencapai 100 persen.
Menurut Essa, pada musim libur Lebaran tahun ini, ada sedikit peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut, salah satunya dipengaruhi dengan beroperasinya Tol Pandaan-Malang Seksi 1-3.
"Tamu yang menginap berasal dari Jakarta dan Surabaya, kebanyakan mereka membawa kendaraan sendiri. Mereka sedang berlibur dan sekaligus mencoba tol baru," kata Essa.
Untuk Hotel Santika Premiere Malang, harga yang ditawarkan kepada para tamu di atas Rp1 juta per malam. Dalam kondisi normal, harga rata-rata yang ditawarkan berkisar pada Rp700 ribu per malam.
Wilayah Kota Malang merupakan salah satu destinasi tujuan wisata favorit khususnya pada saat musim libur panjang. Para wisatawan yang berlibur biasanya akan menghabiskan waktu di Kota Batu dan Kabupaten Malang, namun menginap di Kota Malang.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: