Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya memberikan apresiasi kepada salah seorang petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas), Sulaiman (27) karena spontan menjadi pengayuh becak dadakan saat libur Lebaran setelah pemilik becak Abdul Jalil (68) mendadak sakit dan harus dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Apapun masalah kedaruratan warga anggota Linmas harus bisa membantu. Termasuk mengendarai becak, truk, alat berat," kata Kepala Badan Penangulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya, Eddy Christijanto di Surabaya, Sabtu.

Untuk alat berat, lanjut dia, petugas Linmas dilatih agar kalau ada kendala di lapangan yang dihadapi masyarakat segera bisa teratasi.

"Dalam hal ini, kami memberikan apresiasi kepada petugas Linmas yang dengan cepat membantu permasalahan warga," ujarnya.

Diketahui Abdul Jalil (68) ditemukan warga terbujur lemas tidak berdaya di samping becaknya di kawasan Bratang Jaya. Tidak ingin terjadi apa-apa terhadap pengayuh becak tersebut, warga setempat melaporkan temuannya ke Kasatgas Linmas Kelurahan Barata Jaya dan menghubungi Command Center 112.

Hanya butuh waktu empat menit, petugas Linmas, TGC Dinas Kesehatan, dan Satpol PP Surabaya tiba di lokasi untuk mengecek keadaan pasien.

Dengan kondisi lemas dan tidak dapat diajak berkomunikasi, Abdul Jalil yang merupakan warga Menur Pumpungan yang juga seorang Veteran Marinir itu segera dibawa ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya agar mendapatkan perawatan intensif dari pihak rumah sakit.

Tak ingin becak diambil orang yang tidak bertanggung jawab, petugas Linmas, Sulaiman ini memutuskan untuk mengayuh sendiri becak milik Abdul Jalil ke Kelurahan Barata Jaya.

"Petugas Linmas ternyata multitalenta. Semua bisa dikerjakan mulai dari menyelamatkan manusia, hewan hingga mengayuh becak," kata Eddy.