Sekitar 2.000 pemudik diberangkatkan kembali ke Jakarta
8 Juni 2019 11:15 WIB
Pemberangkatan penumpang dari Terminal Giwangan Yogyakarta dengan tujuan Jakarta melalui program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan dan Dishub DKI Jakarta (Eka Arifa Rusqiyati)
Yogyakarta (ANTARA) - Sekitar 2.000 pemudik diberangkatkan kembali ke Jakarta dari Terminal Giwangan Yogyakarta menggunakan puluhan bus melalui program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada masa angkutan Lebaran 2019.
Ribuan pemudik tersebut diberangkatkan menggunakan 40 bus dari program mudik gratis Kementerian Perhubungan serta 34 bus program mudik gratis dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada Sabtu (8/6), dan pada Minggu (9/6) diberangkatkan 19 bus program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan.
“Program mudik gratis ini memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat untuk kembali ke kampung halaman dan kembali lagi ke tempat kerja. Harapannya, masyarakat bisa memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di saat melepas rombongan balik gratis di Terminal Giwangan Yogyakarta, Sabtu.
Heroe pun mendoakan agar perjalanan ribuan pemudik kembali ke tempat kerja tersebut berlangsung nyaman, lancar, tidak ada halangan apapun di perjalanan, dan selamat sampai ke tujuan.
Ia menyebutkan pemudik disarankan untuk menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi khususnya sepeda motor untuk mudik karena tingkat risiko kecelakaan lalu lintas yang lebih tinggi. “Keamanan pemudik pun akan terjaga dan angka kecelakaan lalu lintas bisa ditekan,” katanya.
Seluruh bus yang digunakan pemudik dipastikan sudah menjalani “ram check” dan laik operasional. Di setiap kendaraan juga diwajibkan ada satu pengemudi cadangan. Seluruh pengemudi yang bertugas juga dipastikan telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Ada beberapa lokasi pemberhentian akhir bus, seperti di TMII, Monas dan Pulo Gebang,” kata Pengelola Administrasi Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Aji Fajar.
Selain membawa penumpang, dalam program mudik gratis tersebut juga disediakan angkutan sepeda motor gratis. Seluruh sepeda motor diangkut menggunakan truk dan telah diberangkatkan ke Jakarta pada Jumat (7/6).
Aji memperkirakan puncak arus balik di Terminal Giwangan Yogyakarta akan terjadi pada Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6) karena banyak pemudik yang sudah harus kembali bekerja pada awal pekan.
Hingga Sabtu pagi (8/6), jumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi yang diberangkatkan dari Terminal Giwangan Yogyakarta tercatat mencapai lebih dari 9.000 penumpang.
Sedangkan pada hari ketiga lebaran atau Jumat (7/6), total jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Terminal Giwangan, baik untuk bus antar kota antar provinsi maupun antar kota dalam provinsi dan penumpang bus perkotaan tercatat sebanyak 21.468 orang atau mengalami kenaikan sekitar lima persen dibanding tahun sebelumnya.
Baca juga: Pelni: Penumpang arus mudik Lebaran 2019 naik 16,39 persen
Baca juga: Pramuka bantu kelancaran arus balik di Bakauheni
Baca juga: 104.066 wisatawan kunjungi Gunung Kidul dalam tiga hari
Ribuan pemudik tersebut diberangkatkan menggunakan 40 bus dari program mudik gratis Kementerian Perhubungan serta 34 bus program mudik gratis dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada Sabtu (8/6), dan pada Minggu (9/6) diberangkatkan 19 bus program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan.
“Program mudik gratis ini memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat untuk kembali ke kampung halaman dan kembali lagi ke tempat kerja. Harapannya, masyarakat bisa memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di saat melepas rombongan balik gratis di Terminal Giwangan Yogyakarta, Sabtu.
Heroe pun mendoakan agar perjalanan ribuan pemudik kembali ke tempat kerja tersebut berlangsung nyaman, lancar, tidak ada halangan apapun di perjalanan, dan selamat sampai ke tujuan.
Ia menyebutkan pemudik disarankan untuk menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi khususnya sepeda motor untuk mudik karena tingkat risiko kecelakaan lalu lintas yang lebih tinggi. “Keamanan pemudik pun akan terjaga dan angka kecelakaan lalu lintas bisa ditekan,” katanya.
Seluruh bus yang digunakan pemudik dipastikan sudah menjalani “ram check” dan laik operasional. Di setiap kendaraan juga diwajibkan ada satu pengemudi cadangan. Seluruh pengemudi yang bertugas juga dipastikan telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Ada beberapa lokasi pemberhentian akhir bus, seperti di TMII, Monas dan Pulo Gebang,” kata Pengelola Administrasi Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Aji Fajar.
Selain membawa penumpang, dalam program mudik gratis tersebut juga disediakan angkutan sepeda motor gratis. Seluruh sepeda motor diangkut menggunakan truk dan telah diberangkatkan ke Jakarta pada Jumat (7/6).
Aji memperkirakan puncak arus balik di Terminal Giwangan Yogyakarta akan terjadi pada Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6) karena banyak pemudik yang sudah harus kembali bekerja pada awal pekan.
Hingga Sabtu pagi (8/6), jumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi yang diberangkatkan dari Terminal Giwangan Yogyakarta tercatat mencapai lebih dari 9.000 penumpang.
Sedangkan pada hari ketiga lebaran atau Jumat (7/6), total jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Terminal Giwangan, baik untuk bus antar kota antar provinsi maupun antar kota dalam provinsi dan penumpang bus perkotaan tercatat sebanyak 21.468 orang atau mengalami kenaikan sekitar lima persen dibanding tahun sebelumnya.
Baca juga: Pelni: Penumpang arus mudik Lebaran 2019 naik 16,39 persen
Baca juga: Pramuka bantu kelancaran arus balik di Bakauheni
Baca juga: 104.066 wisatawan kunjungi Gunung Kidul dalam tiga hari
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019
Tags: