Jambi (ANTARA) - Warga di perumahan Mendalo Hill, Kecamatan Mendalo Darat, Kabupaten Muarojambi pada Kamis (7/6) malam sekitar pukul 23.30 WIB dikejutkan dengan suara ledakan dari peluru suar yang mengakibatkan hingga atap salah satu rumah warga jebol.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi, di Jambi Jumat, membenarkan atas keajadian tersebut, namun dia menyebutkan bahwa ledakan itu bersumber dari peluru suar yang biasa dipakai sebagai isyarat kapal saat di tengah laut bukan bom pipa seperti yang ramai dibicarakan di media sosial.
"Alat Itu seharusnya dipakai di laut, tetapi ada yang iseng memakainya bukan ditempat yang selayaknya," kata jurubicara Polda Jambim, Kuswahyudi.
Namun, tim dari Gegana Polda Jambi juga telah diterjunkan kelokasi guna memastikan kondisi dan kebenarannya dan dari hasil dilokasi dipastikan bahwa itu bukan lah bom ataupun bahan peledak melainkan peluru suar kapal yang disalahgunakan pemakaiannya.
"Saat ini petugas tengah mencari siapa yang iseng melontarkan isyarat suar itu," ucap Kuswahyudi Tresnadi.
Terkait ledakan yang terjadi di Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) yang terjadi tersebut hanya peluru suar kapal yang ditembakan orang tidak bertanggung jawab.
Kuswahyudi menegaskan saat ini pihaknya masih melalukan penyelidikan atas peluru suar tersebut, dan polisi lagi mencari siapa pelaku yang menembakkan dan lokasi ledakan tersebut terjadi tidak jauh dari Universitas Jambi yang akibat ledakan itu satu atap rumah warga yang terbuat dari seng itu jebol, dan akibat ledakan itu juga lantai rumah warga tersebut juga turut berlubang.
Bahkan akibat ledakan itu sejumlah warga sempat kaget dan mendatangi langsung lokasi ledakan pada saat tim Kepolisian tengah menyelidiki kasus ledakan itu.
Warga Mendalo Hill dikejutkan dengan suara ledakan
7 Juni 2019 16:29 WIB
Situasi rumah warga di perumahan Mendalo Hill usai terjadi ledakan yang sempat membuat heboh warga setempat pada Kamis (6/6) malam.(Antara.jambi/ist)
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Tags: