Muntok, Babel (ANTARA) - Aktivitas penumpang dan kapal di Pelabuhan Tanjungkalian, Provinsi Kepualuan Bangka Belitung menjadi alternatif hiburan bagi anak-anak yang berwisata di Pantai Baturakit Muntok.
"Pantainya cukup indah dan anak-anak juga senang melihat kapal berlabuh dan berlayar, kami sekeluarga cukup terhibur selama berada di daerah ini," kata wisatawan dari Palembang, Henny saat ditemui di Pantai Baturakit Muntok, Jumat.
Menurut dia, aktivitas pelabuhan yang lokasinya berdekatan dengan Pantai Baturakit dan Pantai Tanjungkalian bisa menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan.
Aktivitas pelabuhan di dermaga kapal feri yang cukup ramai oleh penumpang orang dan kendaraan serta bongkar muat kapal cepat di dermaga selama Lebaran merupakan pemandangan berbeda dibandingkan objek wisata pantai di daerah lain di Pulau Bangka.
"Keberadaan menara suar Tanjungkalian yang masih aktif dan pengunjung diperbolehkan naik hingga puncak menara juga melengkapi kebutuhan wisatawan untuk berfoto sekaligus menikmati keindahan alam yang ada di daerah itu," katanya.
Objek wisata Pantai Baturakit berada persis di sebelah kanan Pelabuhan Tanjungkalian yang berbatasan langsung dengan kawasan Menara Suar Tanjungkalian dan Pantai Tanjungkalian di Muntok.
Objek wisata dan kawasan pelabuhan yang berada di dalam satu hamparan cukup luas tersebut selama ini menjadi andalan utama untuk menarik banyak wisatawan datang ke daerah itu.
Selain bisa menikmati keindahan pantai dangkal berpasir putih bersih, para wisatawan juga bisa menikmati berbagai permainan untuk anak-anak yang ada di lokasi itu.
Di kawasan Pantai Baturakit terdapat arena bermain anak, sedangkan di Pantai Tanjungkalian tersaji sejumlah permainan berbayar, antara lain kereta kelinci, kolam pemancingan mini dan jenis permainan edukasi lainnya.
Aktivitas Pelabuhan Tanjungkalian alternatif hiburan anak-anak
7 Juni 2019 15:34 WIB
Sejumlah wisatawan di kawasan Menara Suar Tanjungkalian sedang menikmati aktivitas Pelabuhan Tanjungkalian, Muntok. (babel.antaranews.com/ Donatus DP)
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: