25 pulau di NTT belum dialiri listrik
7 Juni 2019 13:09 WIB
Pembangunan jaringan listrik desa yang dilakukan sejumlah petugas PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. (Antara foto/Aloysius Lewokeda)
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur mencatat sebanyak 25 pulau berpenghuni yang menyebar di provinsi berbasiskan kepulauan itu hingga kini belum menikmati aliran listrik PLN.
"NTT memiliki ribuan pulau tapi dari data kami yang berpenghuni ada 44 pulau dengan jumlah pulau berlistrik baru 19 pulau sedangkan 25 pulau belum berlistrik," kata Manajer Senior Perencanaan PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi NTT, Atmoko Basuki, di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan PLN akan melistriki pulau-pulau kecil berpenghuni yang belum menikmati listrik tersebut secara bertahap.
Pada enam bulan pertama di 2019 ini, lanjutnya, pihaknya menargetkan akan melistriki sebanyak 11 pulau yang kebanyakan berada di wilayah barat Pulau Flores.
"Mudah-mudahan sampai akhir Juni ini sudah beroperasi dan ini akan terus kami tambahkan untuk pulau-pulau yang lain sehingga bisa menikmati listrik dari PLN," katanya.
Atmoko menjelaskan, pembangunan kelistrikan untuk pulau-pulau kecil ini akan mengandalkan sumber pembangkit dari energi alternatif yakni tenaga matahari.
Menurut dia, hal ini disebabkan karena pulau-pulau kecil ini berada di luar sistem besar kelistrikan yang ada di tiga pulau besar yakni Pulau Timor, Pulau Flores, dan Pulau Sumba.
"Sehingga kita gunakan pembangkit alternatif dari tenaga matahari atau solar system yang potensinya melimpah di NTT ," katanya.
Ia menambahkan, kondisi rasio elektrifikasi listrik di NTT hingga April 2019 tercatat sudah mencapai 71,36 persen atau naik dari sebelumnya di 2018 sekitar 63 persen.
Pihaknya menargetkan hingga akhir 2019, rasio elektrifikasi listrik di provinsi "Selaksa Nusa" itu bisa menembus hingga 90 persen melalui berbagai upaya percepatan pembangunan yang terus dilakukan.***1***
"NTT memiliki ribuan pulau tapi dari data kami yang berpenghuni ada 44 pulau dengan jumlah pulau berlistrik baru 19 pulau sedangkan 25 pulau belum berlistrik," kata Manajer Senior Perencanaan PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi NTT, Atmoko Basuki, di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan PLN akan melistriki pulau-pulau kecil berpenghuni yang belum menikmati listrik tersebut secara bertahap.
Pada enam bulan pertama di 2019 ini, lanjutnya, pihaknya menargetkan akan melistriki sebanyak 11 pulau yang kebanyakan berada di wilayah barat Pulau Flores.
"Mudah-mudahan sampai akhir Juni ini sudah beroperasi dan ini akan terus kami tambahkan untuk pulau-pulau yang lain sehingga bisa menikmati listrik dari PLN," katanya.
Atmoko menjelaskan, pembangunan kelistrikan untuk pulau-pulau kecil ini akan mengandalkan sumber pembangkit dari energi alternatif yakni tenaga matahari.
Menurut dia, hal ini disebabkan karena pulau-pulau kecil ini berada di luar sistem besar kelistrikan yang ada di tiga pulau besar yakni Pulau Timor, Pulau Flores, dan Pulau Sumba.
"Sehingga kita gunakan pembangkit alternatif dari tenaga matahari atau solar system yang potensinya melimpah di NTT ," katanya.
Ia menambahkan, kondisi rasio elektrifikasi listrik di NTT hingga April 2019 tercatat sudah mencapai 71,36 persen atau naik dari sebelumnya di 2018 sekitar 63 persen.
Pihaknya menargetkan hingga akhir 2019, rasio elektrifikasi listrik di provinsi "Selaksa Nusa" itu bisa menembus hingga 90 persen melalui berbagai upaya percepatan pembangunan yang terus dilakukan.***1***
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: